Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Nadiem Ingatkan Pentingnya Teknologi untuk Kebijakan Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan keberagaman pendekatan yang ada akan menghasilkan berbagai macam teknik dan inovasi di setiap daerah, sekolah, dan siswa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nadiem Ingatkan Pentingnya Teknologi untuk Kebijakan Merdeka Belajar
Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkannya mengedepankan inovasi bagi setiap unit pendidikan.

Inovasi tersebut, menurut Nadiem hatus disesuaikan dengan konteks budaya hingga situasi sosio-ekonomi masing-masing wilayah.

"Kebijakan Merdeka Belajar memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi. Konsep ini harus menyesuaikan kondisi di mana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Baca: Apakah Tidurnya Orang Berpuasa Mendatangkan Pahala? Simak Penjelasan dan Anjurannya

Nadiem mengatakan keberagaman pendekatan yang ada akan menghasilkan berbagai macam teknik dan inovasi di setiap daerah, sekolah, dan siswa.

Menurutnya, hal itu hanya bisa dilakukan hanya dengan dukungan teknologi.

Mantan CEO Gojek ini menilai Merdeka Belajar tidak akan mungkin bisa berhasil tanpa teknologi.

"Teknologi ini bukan semuanya online melainkan bisa macam-macam. Begitu pula dengan menggunakan TVRI sebagai media pembelajaran. Jadi semua yang kita sebutkan teknologi akan digunakan dalam mengimplementasi Merdeka Belajar," jelas Nadiem.

Baca: Transportasi Boleh Beroperasi, Tapi Jumlah Kendaraan yang ke Rest Area Dibatasi

Berita Rekomendasi

Nadiem mengatakan pemerintah berupaya untuk meningkatkan pemerataan akses, khususnya jaringan internet dan listrik.

Pemerataan ini dilakukan agar seluruh daerah mendapatkan akses pendidikan yang sama.

"Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah harus bergotong-royong mengatasi masalah ini. Konektivitas internet, kemampuan membayar data, dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi harus menjadi perhatian utama para pemangku kepentingan," pungkas Nadiem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas