Bantu Penelitian Vaksin Covid-19, BIN Beri Unair Alat Laboratorium Canggih
Penyerahan bantuan alat laboratorium merupakan tindak lanjut perintah Kepala BIN untuk membantu lembaga penelitian dalam tanggulangi Covid-19.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menyerahkan alat laboratorium dan dukungan pembiayaan penelitian kepada Universitas Airlangga (Unair) dalam rangka mempercepat penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19, Jumat (8/5/2020).
Penyerahan bantuan alat laboratorium tersebut merupakan tindak lanjut perintah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan kepada seluruh jajaran BIN untuk terus membantu lembaga-lembaga penelitian dan rumah sakit dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan alat laboratorium kepada Universitas Airlangga sebagai bentuk kerjasama dan dukungan BIN dalam upaya meningkatkan kemampuan Laboratorium Covid-19 Universitas Airlangga dan percepatan pembuatan formula baru obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic.
Baca: Update Corona Global 9 Mei Malam: Kasus Baru Rusia Melonjak 10 Ribu Lebih, Total 198 Ribu Pasien
Penyerahan bantuan ini sejalan dengan Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama antara BIN dan UNAIR yang telah ditandatangani pada tanggal 7 April 2020 yang lalu.
Bantuan yang diserahkan BIN kepada Universitas Airlangga terdiri dari 1 Unit RT-PCR 96wheel, 1 unit Akta GO Healthcare Life Sciences, 1 unit Sequencer, 2 unit Incubator CO2, COVID-19 Reagent Set, Plasticware/ Primer, dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo berharap dengan penyerahan bantuan alat laboratorium dan dukungan pembiayaan penelitian tersebut dapat membantu Lembaga Penyakit Tropis UNAIR dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair untuk secepatnya menghasilkan obat dan vaksin Covid-19.
"Kami berharap pihak Unair dapat secara berkala menginformasikan perkembangan dari penelitian yang dikerjasamakan dengan BIN tersebut,” kata Bambang.
Sebelumnya, BIN pun telah menyalurkan bantuan kepada beberapa pihak terkait dengan Covid-19, seperti Rumah Sakit (RS) Persahabatan, RS Brimob, serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
Tak hanya itu, BIN juga bekerja sama dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin, terapi plasma dan terapeutik terhadap virus corona, khususnya Covid-19.
Selain itu, kerja sama dilakukan dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk pengembangan riset guna mengatasi penyakit infeksi dengan potensi pandemi dan kerjasama pengembangan teknologi terapeutik terhadap Covid-19.
“Kerjasama dengan berbagai pihak tersebut sebagai upaya pemerintah menyelamatkan banyak nyawa rakyat, dan secara gotong royong sesuai keahlian masing-masing berusaha semaksimal mungkin memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Bambang Sunarwibowo.
Bantuan tersebut diterima langsung Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih.
Mohammad Nasih mengapresiasi bantuan alat-alat lengkap yang diberikan BIN.
"Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan BIN ini, nilainya melebihi dari bantuan uang tunai karena susahnya transportasi dan logistik untuk mendapatkan alat-alat ini," ujar Mohammad Nasih.
Ia pun berharap para peneliti segera menemukan obat untuk pasien Covid-19.
Prof Nasih juga berpesan kepada masyarakat agar terus berperan aktif dalam mencegah penyebaran wabah corona, baik melalui dukungan kepada pemerintah dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menunda mudik, menjaga kesehatan pribadi hingga secara sukarela memberikan bantuan moril dan materil kepada para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam melawan COVID-19.
“Pandemi corona ini akan cepat berakhir jika seluruh masyarakat saling bahu membahu mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan physical distancing, menunda mudik dan secara sukarela mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah terbukti dapat menekan penyebaran virus corona. Semoga pandemi ini segera berlalu dan situasi kembali kondusif,” ujar Prof. M Nasih.
Pada saat yang sama Ketua Peneliti Senyawa Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyampaikan progres penelitian yang sudah dicapai sejak ditandatangani perjanjian kerjasama dengan BIN.
Saat ini para peneliti telah berhasil melakukan analisis terhadap beberapa jenis obat baik dari luar maupun dalam negeri.
Saat ini Unair sudah berhasil menganalisis 6 dari 20 sample genome virus Covid-19 Indonesia.
Unair juga telah menemukan beberapa senyawa yang nantinya bisa diujicoba dengan Genome Virus Covid-19 yang telah ditemukan.
"Kami yakin, melalui penelitian lanjutan akan segera ditemukan kandidat obat untuk Covid-19 ini, mudah-mudahan dalam 2-3 minggu ke depan ada kabar baiknya," kata Prof Ni Nyoman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.