Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BIN Sudah Deteksi Kelompok Peretas Naikon, Data Penting Pemerintah RI Dipastikan Aman

Dalam kegiatannya, Naikon diketahui melakukan peretasan terhadap data-data negara di Asia dan Pasifik

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in BIN Sudah Deteksi Kelompok Peretas Naikon, Data Penting Pemerintah RI Dipastikan Aman
CSO
Ilustrasi hacker. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) sudah melakukan deteksi terhadap kelompok peretas asal China bernama Naikon.

Dalam kegiatannya, kelompok peretas Naikon diketahui melakukan peretasan terhadap data-data negara di Asia dan Pasifik.

Baca: Amankan Akun Tokopedia dari Hacker, Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA & Hapus Akun Pembayaran

"Pendeteksian sudah kita lakukan," ujar Juru Bicara BIN Wawan Purwanto saat dihubungi Tribun, Sabtu(9/5/2020).

Terkait data-data penting di Indonesia, BIN memastikan semuanya aman.

Wawan Purwanto mengatakan semua data penting ditempatkan di tempat yang sangat rahasia dan tidak memungkinkan untuk diretas.

"Kita tidak menempatkan hal-hal yang sangat rahasia di tempat yang memungkinkan untuk direta," kata Wawan.

Berita Rekomendasi

"Jadi kalaupun diretas dipastikan bahwa itu bukan informasi yang sebenarnya tetapi berisi data penyesatan. Hal-hal seperti ini sudah diantisipasi," ujar Wawan.

Dilaporkan, New York Times sempat menerbitkan laporan tentang surel yang dikirim Kedutaan Besar Indonesia di Australia kepada staf kesehatan dan ekologi pemerintah di Negara Bagian Australia Barat.

Surel itu berisi lampiran data Microsoft Word.

Namun ternyata dalam surel tersebut terdapat alat serangan siber yang tak terlihat dan dikenal dengan nama Aria-body.

Peretas dapat menggunakan Aria-body untuk mengambil alih komputer dari jarak jauh.

Mereka dapat menyalin, menghapus, atau membuat file serta melakukan pencarian ekstensif data perangkat.

Aria-body memiliki kemampuan untuk menutupi jejaknya dan menghindari deteksi.

Baca: Virus Corona Bisa Ganggu Sistem Saraf dan Otak? Ini Penjelasan Sejumlah Ahli 

Sebuah perusahaan keamanan siber di Israel telah mengidentifikasi Aria-body sebagai senjata yang dipegang sekelompok peretas bernama Naikon.

Sebelumnya kelompok itu telah dilacak dan mengarah ke militer China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas