Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Kutuk Perlakuan Tidak Manusiawi Terhadap WNI ABK Selama Bekerja di Kapal-Kapal RRT

Pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas termasuk pembenahan tata kelola di hulu

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemerintah Kutuk Perlakuan Tidak Manusiawi Terhadap WNI ABK Selama Bekerja di Kapal-Kapal RRT
Tangkapan Layar Telekonferensi ICGC
Menteri luar negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi 

"Dapat juga saya sampaikan bahwa sebelum bertemu dengan para ABK saya juga telah bertemu dengan penyidik Bareskrim yang sedang mendalami kasus ini. Tentunya penelusuran tidak saja akan diambil dari keterangan para ABK namun juga dari pihak-pihak lain yang terkait," kata Retno.

Sebelumnya mencuat kabar adanya perlakuan tidak manusiawi terhadap WNI yang bekerja di kapal perusahaan RRT. 

Baca: KPK Disindir Jadi Komisi Pembebasan Koruptor, Begini Jawaban Firli Bahuri

Kemenlu membenarkan adanya tiga ABK WNI yang meninggal dunia di atas kapal laut berbendera RRT dan jenazahnya telah dilarung ke laut (burial at sea).

Mereka di antaranya almarhum AR yang bekerja di kapal Long Xing 608.

AR meninggal pada tanggal 30 Maret  2020 dan jenazahnya telah dilarung pada 31 Maret 2020.

Kedua, almarhum AL yang bekerja di kapal Long Xing 629 yang jenazahnya telah dilarung pada Desember 2019.

Ketiga almarhum SP yang bekerja di Kapal Long Xing 629 yang jenazahnya telah dilarung pada Desember 2019.

Berita Rekomendasi

Terkait Almarhum AR, informasi yang diperoleh Kementerian Luar Negeri dari pihak kapal dan agen menyebutkan bahwa pihak kapal telah memberitahu pihak keluarga dan telah mendapatkan surat persetujuan pelarungan di laut dari keluarga tertanggal 30 Maret 
2020.

Adapun terkait almarhum AL dan SP, keputusan pelarungan jenazah diambil oleh kapten kapal karena kematian disebabkan penyakit menular dan ditakutkan membahayakan awak kapal lainnya.

Semua informasi tersebut diperoleh Kementerian Luar Negeri dari pihak perusahaan dan saat ini Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI sedang terus melakukan pengecekan dan klarifikasi kebenarannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas