Cerita Orangtua Murid Khawatir jika Sekolah Dibuka Lagi Juli 2020, Cemas Kasus Corona Masih Tambah
Orangtua calon murid SD di Jakarta Selatan, Widyawati, mengaku was-was terkait wacana sekolah dibuka lagi pertengahan Juli 2020.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Orangtua calon murid SD di Jakarta Selatan, Widyawati, mengaku was-was terkait wacana sekolah dibuka lagi pertengahan Juli 2020.
Meski anaknya akan masuk SD tahun ini, Widyawati khawatir jika sekolah dibuka di tengah pandemi virus corona.
Ia beralasan bahwa angka pasien positif virus corona di Indonesia bertambah setiap harinya.
"Lihat situasi seperti ini masih belum yakin anak bisa kembali masuk sekolah."
"Penambahan kasus yang tiap hari selalu ada, enggak turun malah naik, itu yang bikin saya deg-degan," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (14/5/2020).
Baca: Soal Rencana Buka Sekolah Juli 2020, Kemendikbud Diminta Petakan Zona Covid-19 di Lapangan
Baca: Tahun Ajaran Baru Dipastikan Tak Diundur, Kemungkinan Sekolah Mulai Buka Juli 2020
Baca: 3 Skenario Persiapan Masuk Sekolah: Skenario Terburuk Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari 2021
Widyawati setiap harinya harus mendampingi anaknya belajar di rumah selama pandemi virus corona.
"Kebetulan saya pegang (ajari) sendiri, karena kalau enggak sama ibunya enggak mau."
"Saya masih bekerja, dalam seminggu hanya sekali (bekerja) keluar rumah," ungkap dia.
Ia merasa tak ikhlas untuk membiarkan anaknya masuk ke sekolah, jika memang wacana dari pemerintah tersebut akan direalisasikan.
Widyawati berujar, dirinya akan tenang untuk melepas anaknya berangkat ke sekolah, jika memang penyebaran virus corona sudah mereda.
Baca: Ingin Jadi PNS? Berikut 25 Sekolah Kedinasan yang Akan Buka Mulai Juni 2020
Baca: Kemendikbud Diminta Berhati-hati soal Rencana Buka Sekolah Kembali di Bulan Juli
Baca: Pemerintah Diminta Tidak Buru-buru Buka Sekolah, Dikhawatirkan Covid-19 Masih Ada
Bahkan, ia juga belum yakin apabila nantinya pemerintah mengumumkan bahwa sekolah dibuka lagi.
"Kalau memang kasus Covid-19 ini sudah mulai mereda, nanti saya baru ikhlas banget," jelasnya.
Wacana Sekolah Dibuka Lagi
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Plt Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan pembukaan sekolah hanya diutamakan untuk wilayah yang telah dinyatakan bebas dari penyebaran virus corona.
"Masih dijajaki kemungkinannya, terutama untuk daerah yang sudah dinyatakan aman dari Covid-19 oleh otoritas kesehatan," ujar Hamid kepada Tribunnews.com, Sabtu (9/5/2020).
Mengenai wilayah yang bakal sekolahnya dibuka terlebih dahulu, Hamid belum dapat mengungkapkan.
Baca: KPAI Minta Kemendikbud Perhatikan Lima Hal ini Jika Sekolah Dibuka Kembali
Baca: Sekolah Rencana Buka Lagi Juli, Belajar Mengajar Sebaiknya dari Rumah Selama Masih Darurat Covid-19
Baca: Kemendikbud Rencanakan Pembukaan Sekolah Kembali pada Juli
Pihaknya saat ini masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengenai wilayah yang telah bebas dari corona.
"Kami menunggu rekomendasi Kemenkes dan Satgas Covid-19 Pusat," ungkap Hamid.
3 Skenario Sekolah Dibuka Lagi
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Illiza Sa’adudin Djamal, mengungkap Kemendikbud sudah memiliki tiga skenario tentang pembukaan kembali proses belajar mengajar di sekolah.
Skenario pertama, jika Covid-19 berakhir pada akhir Juni 2020, maka siswa masuk sekolah tahun pelajaran di minggu ketiga Juli 2020.
Baca: Kajian Awal Pemulihan Ekonomi Indonesia: Mall dan Pasar Mulai Buka 8 Juni, Sekolah 15 Juni
Baca: Siswa-siswi SMA di Wuhan Kembali Belajar di Sekolah
Baca: Setelah Libur 3 Bulan karena Corona, Siswa di Vietnam Kembali Sekolah
Kedua, jika Covid-19 berlangsung sampai September 2020, siswa belajar di rumah dilaksanakan sampai September.
Skenario ketiga, jika Covid-19 sampai akhir tahun 2020, maka semua siswa belajar di rumah selama satu semester penuh.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Vincentius Jyestha)