KBRI Pyongyang Buka Kesempatan Perguruan Tinggi Indonesia Jalin Kerjasama Pendidikan Dengan Korut
Indonesia dan Korea Utara memiliki hubungan bilateral baik yang hingga kini masih bisa dirasakan manfaatnya bagi kedua negara.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM – Memiliki hubungan bilateral yang baik, KBRI Pyongyang membuka kesempatan bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama pendidikan dengan Korea Utara (Korut).
Indonesia dan Korea Utara memiliki hubungan bilateral baik yang hingga kini masih bisa dirasakan manfaatnya bagi kedua negara.
Hal ini tidak terlepas dari persahabatan Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung yang pernah saling mengunjungi pada tahun 1964 dan 1965.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu mengatakan Citra Indonesia begitu baik di mata pemerintah dan masyarakat Korea Utara.
Dubes Berlian mendapat kesempatan memaparkan hubungan bilateral kedua negara pada seminar daring "Promoting Indonesia - Democratic People's Republic of Korea Relations" yang diselenggarakan oleh BINUS University (13/05/2020).
“Produk kita seperti makanan dan minuman serta produk rumah tangga sangat disukai masyarakat setempat. Di Korea Utara, kami menemukan lebih dari 160 produk Indonesia yang seluruhnya kami tampilkan pada stan Indonesia pada Pyongyang International Trade Fair dua kali dalam setahun," ujar Dubes Berlian Napitupulu.
Indonesia juga selalu mendapat kehormatan menjadi satu-satunya kedutaan besar asing di Pyongyang yang memiliki stan bunga tersendiri di Festival Bunga Kimilsungia.
Bunga anggrek Kimilsungia adalah bunga pemberian Presiden Soekarno kepada Presiden Kim Il Sung saat berkunjung ke Indonesia pada 1965.
“Di samping itu, kami juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk memperkuat people-to-people contact, seperti promosi kuliner Indonesia, promosi budaya dan wisata dengan mendirikan Indonesian Gallery of Culture and Tourism di KBRI Pyongyang, hingga pelaksaan peragaan busana tradisional Indonesia dan penayangan film Indonesia," ujar Dubes Berlian.
Dubes Berlian menjawab berbagai pertanyaan terkait promosi pariwisata Indonesia, prosedur melakukan wisata ke Korea Utara, program pertukaran mahasiswa, hingga kesempatan magang di KBRI Pyongyang.
Dubes juga menjelaskan peluang kerja sama pendidikan tinggi dengan berbagai kampus di Korea Utara, dalam bentuk penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa.
"Korea Utara memiliki program unggulan yang diakui dan berprestasi di kompetisi internasional, seperti sains dan teknologi, matematika, olah raga, dan music,” lanjutnya.
Dubes menambahkan, saat ini, Universitas Indonesia (UI) dan Kim Il Sung University telah memiliki kesepakatan kerja sama.
KBRI Pyongyang juga membuka peluang bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama pendidikan dengan Korea Utara.
“Kami membuka peluang bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama pendidikan dengan Korea Utara," tutup Dubes Berlian Napitupulu mengakhiri seminar daring.