Aktivitas Ekonomi dan Warga Layak Dibuka Mulai Juni 2020, Survei LSI Denny JA Ungkap Tiga Alasannya
LSI Denny JA menemukan fakta bahwa Indonesia telah memenuhi syarat untuk membuka kembali aktivitas warga dan ekonomi.
Editor: Dewi Agustina
Namun terdapat persamaan dari kebijakan aktivitas ekonomi yang dibolehkan.
Di antaranya yaitu usaha kecil menengah, toko-toko kebutuhan pokok harian, toko buku, toko pakaian, dan taman publik.
Menurutnya, semua itu mulai diperbolehkan untuk dibuka kembali dengan tetap menjaga aturan social distancing.
"Bar, restoran, dan kafe belum diizinkan buka hingga Juni 2020," tambah Denny JA.
Baca: Daftar Lokasi Rukyatul Hilal Awal Syawal 1441H/2020M di Seluruh Wilayah Indonesia
2. Vaksin paling cepat ditemukan satu tahun lagi
Kedua, Denny mengatakan, vaksin baru ditemukan paling cepat 12 bulan atau satu tahun lagi.
Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia dan negara lain mustahil menunggu hingga vaksin benar-benar ditemukan untuk memulai kerja ke luar rumah lagi.
Menurut Denny JA, APINDO melaporkan bahwa data mereka menunjukan terdapat kurang lebih 7 juta karyawan yang di PHK pada Mei 2020.
APINDO juga mengingkatkan bahwa terdapat 30 juta karyawan di bidang properti yang juga terancam di PHK jika pandemi belum bisa diatasi.
"Artinya jika aktivitas ekonomi tidak secara bertahap dimulai maka warga Indonesia bisa menderita akibat terkaparnya ekonomi rumah tangga," kata Denny JA.
3. Keseimbangan kesehatan tubuh dan ekonomi harus terjaga
Landasan yang ketiga, Denny menyampaikan, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara kesehatan tubuh dan kesehatan ekonomi.
Menurutnya, saat ini selain angka pengangguran yang makin tinggi, pendapatan negara menurun dan pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target akibat dampak Covid-19.
"Hal ini dapat mengakibatkan dampak ekonomi ke semua sektor (krisis ekonomi)."