Dugaan Perbudakan ABK Terjadi Lagi, Anggota Komisi I DPR Nilai Pemerintah Gagal Lindungi WNI
Sukamta menyesalkan kejadian yang terus berulang terhadap ABK Indonesia. Padahal baru dua pekan lalu kejadian meninggalnya 4 ABK Indonesia terungkap.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
"Beberapa jenis pekerjaan sangat rawan dengan tindakan yang tidak manusiawi ini. Seperti pekerjaan di kapal yang berlayar di perairan internasional selama berbulan-bulan, tidak mudah bagi sebuah negara untuk melakukan perlindungan. Yang seperti ini membutuhkan kerja sama internasional untuk memperkuat pengawasan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kembali viral video pelarungan anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal berbendera China bernama Luqing Yuan Yu 623.
Diunggah oleh akun atas nama Suwarno Cano Swe, detik-detik pelarungan ABK Indonesia yang dibuang di laut Somalia.
Video tersebut diunggah oleh yang bersangkutan pada tanggal Jumat, 15 Mei 2020.
Dalam keterangannya, para ABK juga mendapat perlakukan tidak menyenangkan selama bekerja di kapal tersebut.
"Perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul, tendang, pukul pake besi, botol kaca dan setrum pelumpuh," mengutip keterangan Suwarno Cano Swe di facebook, Jumat (15/5/2020).
Baca: Orang Kaya Juga Dapat Insentif dari Pemerintah Hingga Rp 25 Triliun Lewat Sektor Ini
Tidak hanya itu, para ABK yang sakit juga dipaksa bekerja.
Bahkan di salah satu video diketahui ada seorang ABK Indonesia yang kakinya lumpuh dan dipapah oleh ketiga temannya.
"ABK Indonesia sakit dipaksa kerja tidak punya prikemanusiaan, kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan meninggal dunia," tulis akun Suwarno Cano Swe di facebook.
Akun tersebut menginformasikan, saat ini para ABK tersebut dipindahkan ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115.
Suwarno menuliskan para ABK ingin pulang ke Indonesia, tapi tidak diperbolehkan.
"Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang dipindah ke kapal LU Huang Yuan Yu 115, padahal mereka ingin pulang tapi tidak diperbolehkan pulang," tulisnya.
"Mohon viralkan…!!!," sambung akun Suwarno Cano Swe.
Baca: Vino G Bastian Hobi Coba Resep dan Nonton Film Lama Selama di Rumah Aja
Merespon hal tersebut, Kementerian luar negeri RI (Kemlu RI) dalam keterangannya Minggu (17/5/2020) sedang mencari tahu kebenaran video tersebut.
Kemlu RI telah menghubungi berbagai pihak, baik beberapa asosiasi pelaut dan perusahaan agen pengiriman ABK.
Salah satunya termasuk menghubungi pemilik akun facebook untuk mendapatkan informasi lanjutan.