Lagi, Video Pelarungan dan Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China Luqing Yuan Yu 623
Para ABK juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama bekerja di kapal tersebut.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Video pelarungan anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal berbendera China bernama Luqing Yuan Yu 623, kini viral lagi.
Diunggah oleh akun atas nama Suwarno Cano Swe, detik-detik pelarungan ABK Indonesia yang dibuang di laut Somalia.
Video tersebut diunggah oleh Suwarno Cano Swe pada tanggal Jumat, 15 Mei 2020.
Dalam keterangannya, para ABK juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama bekerja di kapal tersebut.
"Perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul, tendang, pukul pake besi, botol kaca dan setrum pelumpuh," mengutip keterangan Suwarno Cano Swe di facebook, Jumat (15/5/2020).
Tidak hanya itu, para ABK yang sakit juga dipaksa bekerja.
Bahkan di salah satu video diketahui ada seorang ABK Indonesia yang kakinya lumpuh dan dipapah oleh ketiga temannya.
Baca: Pangeran Yamato Dianggap Menjalankan Fungsi Sebagai Ninja Jepang
"ABK Indonesia sakit dipaksa kerja tidak punya prikemanusiaan, kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan meninggal dunia," demikian diterangkan akun Suwarno Cano Swe di facebook.
Akun tersebut menginformasikan, saat ini para ABK tersebut dipindahkan ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115.
Suwarno menuliskan para ABK ingin pulang ke Indonesia, tapi tidak diperbolehkan.
"Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang dipindah ke kapal LU Huang Yuan Yu 115, padahal mereka ingin pulang tapi tidak diperbolehkan pulang," tulisnya
"Mohon viralkan…!!!," tulis akun Suwarno Cano Swe.
Merespon hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) dalam keterangannya Minggu (17/5/2020) sedang mencari tahu kebenaran terkait video tersebut.
Baca: Catatan Menarik Bundesliga Pekan ke-26, Dari Rekor Lewandowski, Hingga Wawancara Erling Haaland
Kemlu RI telah menghubungi berbagai pihak, baik beberapa asosiasi pelaut dan perusahaan agen pengiriman ABK.
Salah satunya termasuk menghubungi pemilik akun facebook untuk mendapatkan informasi lanjutan.