Program Keselamatan 2020 Ajarkan Pengemudi Utamakan Keselamatan
Upaya itu dilakukan membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Lalu Lintas Polri menggelar Program Keselamatan 2020. Upaya itu dilakukan membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Program itu dirasakan manfaat langsung oleh masyarakat, karena selain membantu dari sisi ekonomi, program ini juga meningkatkan pengetahuan para awak transportasi mengenai cara menghindarkan diri dari Covid-19.
"Saya merasa beruntung dapat ikut serta program keselamatan Polri. Di samping mendapatkan pengetahuan mengenai cara menghindarkan diri dari Covid-19 dan cara mengemudi dengan mengutamakan keselamatan, saya juga dapat bantuan uang tunai melalui bank BRI sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan," ujar Suratmo, sopir bajaj di Gandaria Utara, saat mengikuti Penutupan Pelatihan Program Keselamatan 2020 untuk Polda Metro Jaya di kawasan Cipayung, Jakarta, Senin (18/5/2020).
Baca: Libatkan Polwan, Korlantas Serahkan 1.750 Paket Sembako
Menurut dia, bantuan itu tepat diberikan pada saat dibutuhkan.
"Terima kasih Presiden, terima kasih Polri khususnya Korlantas Polri," kata dia.
Sementara itu,Yoga Pratama, sopir trailer dari Kebon Pala mengucapkan syukur bisa mendapatkan tabungan dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang sudah ada uangnya.
"Jadi kami tidak sekaligus menghabiskan Terima kasih Presiden, terima kasih Polri, yang telah memperhatikan nasib kami dan juga sekaligus meningkatkan pengetahuan kami tentang bahaya Covid-19 dan juga cara mengemudi yang mengutamakan keselamatan lalu lintas. Kami paham sekarang," kata Rizal, sopir taksi dari Pisangan.
Baca: Mendekati Lebaran, Korlantas Polri Perkuat Pasukan di Pos Penyekatan Larangan Mudik
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Istiono mengatakan, program ini merupakan bentuk nyata dan arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Idham Azis yang selalu menekankan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Hingga akhir Mei ini telah memberikan pelatihan keselamatan dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap 1 sebesar 100 persen dari target yaitu untuk 197.256 awak transportasi.
Penerima bansos tersebut merupakan sopir bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong. "Tahap pertama berakhir Senin 18 Mei ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020," katanya.
Selain itu, para sopir tersebut juga mendapat pelatihan secara langsung yang dilakukan dengan menjaga aturan jaga jarak di beberapa lokasi pool kendaraan maupun virtual. Adapun pelatihan yang diberikan berupa pemahaman keselamatan berlalu lintas hingga kesehatan untuk mencegah Covid-19. "Ini komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Pada acara penutupan pelatihan dan pemberian bantuan tunai tersebut juga diikuti secara virtual oleh seluruh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) se-Indonesia. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh dan Polda Papua Barat yang melakukan konferensi video menyatakan kesiapannya untuk meneruskan program ini untuk tahap kedua dan ketiga mendatang.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Hendro Pandowo dan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaria Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.