Setelah Pandemi Covid-19, Komisi VI Sarankan Pemerintah Buat Program Ruralisasi
Pemerintah dinilai perlu mengambil kebijakan program ruralisasi atau perpindahan orang dari perkotaan padat ke daerah lain, setelah pandemi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu mengambil kebijakan program ruralisasi atau perpindahan orang dari perkotaan padat ke daerah lain, setelah pandemi Covid-19 di dalam negeri telah berakhir.
Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengatakan, program ruralisasi dapat dimulai dengan menjangkau daerah-daerah potensial, pedesaan dan pesisir dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kawasan timur maupun barat Indonesia.
Baca: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran pada Minggu 24 Mei 2020, Hasil Sidang Isbat Diumumkan Pukul 19.05 WIB
Baca: Jelang Lebaran, Polisi Tindak 94 Travel Gelap Bawa 546 Penumpang Mudik ke Kampung Halaman
"Sektornya, terutama meliputi perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan dengan sentuhan modernisasi dari hulu hingga hilir hingga memakai pendekatan teknologi modern seperti bioteknologi atau transgenik secara bertahap," kata Marwan kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurutnya, empat sektor tersebut telah terbukti relatif tidak terdampak dengan adanya pandemi Covid-19, di mana produktivitasnya tetap tinggi.
Oleh sebab itu, Marwan menyarankan program kementerian maupun lembaga saat ini fokus pembangunan ke program ruralisasi yang dapat melibatkan sejumlah kementerian.
"Selain itu, banyak SDM putra-putra bangsa terbaik di semua kementerian, serta ratusan atau mungkin ribuan yang pernah disekolahkan ke luar negeri dioptimalkan agar berkarya lebih konkret, maksimal dan berinovasi terkait program tersebut," tuturnya.
Ia pun meyakini, beberapa investor besar dari berbagai negara akan tertarik datang menanamkan modal pada empat sektor tersebut, bila kebijakan atau program ruralisasi dicanangkan.
"Saya percaya dan optimis, arah baru kebijakan ke program ruralisasi ini merupakan solusi nyata serta jalan keluar dari jebakan seperti impor-mengimpor beberapa komoditas serta persoalan penting yang menjerat sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan," ujar politikus PKB itu.