"Membantu kami gugus tugas relawan menjembatani info yang disampaikan pemerintah."

"Atau menyebarkan bantuan yang dilakukan oleh pemerintah melalui gugus tugas percepatan kepada masyarakat," lanjutnya.

dr Tirta mengatakan bantuan yang dapat diberikan oleh para influencer bisa beragam.

Seperti menyampaikan edukasi, membuat video, atau pun berjuang di lapangan langsung.

Baca: Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Bisa Dijerat UU ITE dan Pornografi? Ini Pendapat Praktisi Hukum

Baca: Gandeng Brand Lokal dan dr Tirta Gelar Lelang Donasi, Sandi: Bisnis di Masa Depan Masih Terbuka

Dan dalam kesempatan itu, dr Tirta menegaskan gerakan ini tidak dibayar sepeserpun oleh pemerintah.

Justru dr Tirta mengaku harus mengeluarkan uang lebih dalam menjalankan misi ini.

Sebagai seorang influencer, dr Tirta menganggap memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang benar.

Sehingga ia meminta agar influencer tidak lagi menyampaikan informasi yang salah dan tak masuk akal.

"Dan ini tidak dibayar, nombok malahan saya," tutur dr Tirta.

Disebutkan sudah banyak influencer yang tergabung dalam gerakan gabungan ini.

Yakni seperti Taqy Malik, Rachel Vennya, Indra Bekti, Indra Sugiarto, dan Atta Halilintar.

Juga ada relawan baru seperti Kris, Indira Khalitas, Aa Utap, serta Ria Ricis.

dr Tirta menambahkan, influencer lain seperti Awkarin, Younglex, dan Reza Arap juga sudah bergabung.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)