Saatnya Cek Arah Kiblat yang Benar, Hari Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah
Rashdul qiblah atau adham adalah momen yang tepat untuk mengecek arah kiblat salat umat Muslim
Editor: Hendra Gunawan
Jika arah kiblat yang ditentukan dari arah bayangan tiang tersebut berbeda dengan arah kiblat di masjid, maka masyarakat, katanya, cukup memiringkan arah sajadah sesuai dengan arah yang ditentukan dari bayangan tersebut.
"Jadi kalau memang ada penyimpangan agak melenceng sedikit, masjidnya, bukan berarti masjidnya harus dirobohkan. Tidak. Hanya sajadah saja dimiringkan dengan kondisi bayangan yang kita lihat besok itu," katanya.
Namun, jika matahari pada pukul 16.18 WIB besok tidak terlihat sehingga tidak bisa
memunculkan bayangan, masyarakat bisa menentukan arah kiblatnya dengan
menggunakan aplikasi arah kiblat.
"Kalau di aplikasi menggunakan perhitungan manusia. Hitung-hitungannya itu diketahui dari koordinat di Ka’bahnya dan koordinat di tempat kita, masjid kita. Nah, arah koordinat itu bisa dihitung antara koordinat itu bisa dihitung dengan rumusan," kata Hendra.
"Itu aplikasi dari rumusan yang dihitung manusia. Walaupun koreksinya memang tidak terlalu besar, tetapi sudah bisa benar.
Hanya saja kalau mau lebih mantap bisa dengan menggunakan alam karena Allah SWT yang tentukan," katanya.
Hendra mengatakan, peristiwa matahari di atas Ka'bah tersebut hanya untuk waktu
Indonesia bagian barat dan tengah.
Sementara untuk wilayah Indonesia bagian timur, masyarakat di sana tidak akan bisa melihat peristiwa itu.
"Karena di timur, di Papua sudah malam. Jadi enggak akan mungkin. Tapi di Papua sana juga bisa melihatnya di hari yang lain.
Jadi bukan sama dengan barat dan tengah, tapi di sana itu nanti (akan bisa melihat kejadian itu) pada tanggal 16 Januari atau tanggal 28 November," kata Hendra. (tribun network/fah/dod)