Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Universitas Indonesia Tanggapi Isu Peretasan Website Fakultas

UI juga berkomitmen untuk menjaga privasi data mahasiswa dan staf dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan dalam rangka pengamanan data pribadi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Universitas Indonesia Tanggapi Isu Peretasan Website Fakultas
Ist
Universitas Indonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menanggapi adanya isu tentang peretasan situs Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) dan Fakultas Kedokteran (FKUI) di twitter.

Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia memastikan seluruh data sivitas akademika UI khususnya dari kedua fakultas tersebut aman.

UI telah menerima laporan terkait adanya kebocoran data tersebut dari Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 11 Mei 2020 dan telah ditangani dengan baik.

Adapun data yang diretas merupakan data dummy dari plugin website pada medio 2010.

Amelita menjelaskan berdasarkan hasil investigasi Center for Cyber Security and Cryptography Fasilkom UI, kebocoran data yang dilaporkan merupakan insiden keamanan yang terjadi pada tahun 2015.

Penyebab kebocoran data saat itu  adalah sebuah bug pada plugin pada salah satu website dengan domain www.cs.ui.ac.id yang dalam masa pengembangan pada tahun 2010.

Baca: Heboh Peretasan Data Pribadi, Jangan Panik! Webinar Tech Week Bisa jadi Solusi, Gratis Lho

BERITA REKOMENDASI

Data yang diretas tersebut merupakan data dummy dari plugin website pada medio 2010, sehingga tidak berkaitan dengan akses ke sistem-sistem di lingkungan UI pada saat ini yang sudah berbasiskan Single Sign On (SSO).

Berkenaan dengan peretasan pada tahun 2015 tersebut telah ditangani dengan baik.

Di sisi lain, pada website www.mru.fk.ui.ac.id yang diretas.

“Domain tersebut sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 2014, dan telah beralih ke www.research.fk.ui.ac.id. Dapat kami pastikan pula bahwa data yang diretas bukanlah data sensitif dan kata sandi masih terenkripsi,” kata Amelita dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Baca: Universitas Indonesia Bantu Rumah Sakit Abepura yang jadi Rujukan Pasien Covid-19

Amelita memastikan, UI tetap melakukan usaha-usaha untuk mengatasi kemungkinan celah kerentanan (vulnerability) yang ada, termasuk memutakhirkan keamanan sistem yang ada di lingkungan fakultas pada khususnya, maupun UI secara keseluruhan.

UI juga berkomitmen untuk menjaga privasi data mahasiswa dan staf dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan dalam rangka pengamanan data pribadi.

Menanggapi insiden kebocoran data seperti ini dan meningkatnya jumlah serangan komputer melalui Internet, UI secara kontinu meningkatkan sistem dan praktik dalam menjaga keamanan informasi yang sensitif.

Sementara itu, Ketua Center for Cyber Security and Cryptography Fasilkom UI Setiadi Yazid mengatakan, masalah keamanan adalah masalah kita bersama.

Oleh karena itu, pihaknya sangat  menghargai masukan dari semua pihak.

"Dengan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan  terima kasih kepada tim Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN dan Community For Academic Computer Security Incident Response Team (ACAD-CSIRT) yang sudah memberikan notifikasi keamanan dengan cermat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas