Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal di RS Polri Kramatjati, Polri Jelaskan Karena Sakit

Awi menjelaskan Bagus Kurniawan merupakan tahanan Rutan Cabang Rutan Mako Brimob Cikeas, Jawa Barat

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal di RS Polri Kramatjati, Polri Jelaskan Karena Sakit
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ilustrasi. 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono ‎angkat bicara soal meninggalnya tahanan kasus terorisme asal Solo, Jawa Tengah, Bagus Kurniawan (26).

"Pasien meninggal dengan diagnosa pihak rumah sakit yaitu prolong fever+sepsis susp, meningitis+efusi pleura. Penyebab kematian pasti disarankan untuk pemeriksaan dalam atau otopsi," tegas Awi dalam keterangannya, Sabtu (6/6/2020).

Baca: Densus Sita Katana, Belerang Hingga Topi Lambang ISIS dari Terduga Teroris di Sungai Pinyuh Kalbar

Jenazah Bagus sendiri kini sudah dimakamkan di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Setelah dibawa pihak keluarga pada Kamis (4/6/2020) dengan adanya surat penolakan dilakukan otopsi dari keluarga karena berdasarkan dari pemeriksaan luar tidak ada tanda kekerasan.

Awi menjelaskan Bagus Kurniawan merupakan tahanan Rutan Cabang Rutan Mako Brimob Cikeas, Jawa Barat.

Dia menghembuskan nafas terkakhir pada Selasa (2/6/2020) di Rumah Sakit Polri TK I R Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

Sebelum meninggal, Bagus mengeluh meriang, mual dan muntah pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 10.21 WIB.

Tak lama kemudian, Bagus diberikan pertolongan pertama oleh tim medis yang berada di tahanan.

Lalu pukul 10.31 WIB‎ tahanan dibawa ke ruang medis Blok A yang didampingi langsung oleh salah satu petugas kepolisian untuk diperiksa tim medis.

Hasil pemeriksan kesehatan terhadap Bagus didapatkan tekanan darah 110/70, suhu badan 36 derajat, nadi 120x per-menit dan diberikan obat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh korban.

"Pada pukul 10.45 WIB ‎dari hasil pemeriksaan tim medis berkonsultasi dengan dokter untuk tahanan Bagus agar dirujuk ke RS Polri Kramatjati. Kemudian pada pukul 11.20 WIB‎, Bagus dibawa ke RS Polri Kramatjati dengan dikawal oleh tim medis anggota Brimob dan tim piket," papar Awi.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini melanjutkan ‎saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 12.12 WIB‎ Bagus langsung dibawa ke Ruang IGD untuk diberikan tindakan medis.

Tak lama kemudian, Bagus langsung ditempatkan di ruang perawatan.

Pada Selasa (2/6/2020), sekitar pukul 12.33 WIB, ‎Bagus menghembuskan nafas terakhir.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter pada saat masuk ke rumah sakit, Bagus memiliki tekanan darah 120/70, nadi 103, RR 20, suhu 38,3.

"Dari hasil rontgen dada, terlihat adanya cairan di pleura kanan dan langsung mendapat terapi sesuai klinis. Sebelum meninggal dunia dalam keadaan panas tinggi mendadak," katanya.

"Bagus terlihat sesak nafas dan penurunan kesadaran, sehingga dilakukan pertolongan pertama. Namun, saat itu tidak adanya perbaikan atau perubahan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Bagus telah menjadi tahanan Rutan Cabang Mako Brimob, Cikeas, Jawa Barat sejak 27 November 2019. Ia ditahan, karena terjerat dugaan tindak pidana terorisme pada 3 Juni 2019.

Berkas perkara Bagus, saat ini sedang menunggu tahap 2 dari JPU yang rencananya akan dilimpahkan pada12 Juni 2020.

Bagus tertarik menjadi teroris sejak tahun 2014. Saat itu, Bagus sudah tertarik dengan kelompok Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) yang dia ketahui melalui media sosial Facebook.

Baca: R-Perpres tentang Fungsi TNI dalam Mengatasi Teroris Politicking Dinilai Membingungkan

Tahun 2015, Bagus bergabung dengan salah satu kelompok teror yang sudah memiliki rencana akan menyerang kantor polisi atau personel Polri yang berada di Solo, Jawa Tengah.

Sebelum melakukan penyerangan, mereka lebih dulu melakukan Idad atau persiapan berupa latihan fisik maupun keterampilan menembak menggunakan senapan modifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas