Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi II: Golkar-NasDem Dukung Ambang Batas Parlemen 7 Persen, PDIP Berjenjang

Saan mengatakan alternatif pertama adalah ambang batas parlemen minimal tujuh persen dan berlaku secara nasional.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komisi II: Golkar-NasDem Dukung Ambang Batas Parlemen 7 Persen, PDIP Berjenjang
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Saan Mustofa. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa mengatakan ada tiga alternatif ambang batas parlemen dalam RUU Pemilu yang kni tengah digodok

Saan mengatakan alternatif pertama adalah ambang batas parlemen minimal tujuh persen dan berlaku secara nasional.

"Jika pilihan ini diterapkan partai yang masuk parlemen tingkat daerah mengikuti partai yang lolos ambang batas tujuh persen di nasional," kata Saan dalam diskusi virtual, Minggu (7/6/2020).

Baca: Perludem: Ambang Batas Parlemen 7 Persen Membuat Pemilu Serentak Tak Selaras

Adapun partai yang setuju alternatif pertama ini adalah NasDem dan Golkar.

Alternatif kedua, ditambahkan Saan, adalah ambang batas yang ditetapkan secara berjenjang. Saan mengatakan berjenjang itu yang dimaksud yakni lima persen untuk DPR RI, DPRD Provinsi 4 persen, dan DPRD Kabupaten/Kota 3 Persen.

Baca: PPP: Ambang Batas Parlemen yang Tinggi Bikin Jumlah Suara Terbuang Semakin Besar

"Ini yang diinginkan PDIP. Jadi dari nasional, provinsi, kabupaten kota itu parlemen thresholdnya beda-beda dan berjenjang," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Politisi NasDem itu kemudian mengatakan alternatif ketiga, yakni ambang batas DPR RI tetap empat persen. Adapun ambang batas DPRD provinsi dan kabupaten/kota menjadi nol persen.

"Ambang batas ini didukung oleh PPP, PAN, PKS," katanya.

Adapun ketiga alternatif tersebut ,dikatakan Saan, belum ditetapkan secara final. Draf yang beredar pun belum final. 

Fraksi-fraksi baru menyampaikan sikap secara verbal, contohnya Gerindra yang hingga sekarang diketahui belum bersikap karena akan menyampaikan sikap secara resmi.

"Nanti ketika pembahasan tentu akan ada dinamika dan tentu saja saya yakin akan ada titik temu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas