Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manfaatkan Kartu JKN-KIS, Misnawati Jalani Pengobatan Tanpa Hambatan

Dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS, Misnawati (52) sangat bersyukur karena tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun dalam menjalani perawatannya.

Editor: Content Writer
zoom-in Manfaatkan Kartu JKN-KIS, Misnawati Jalani Pengobatan Tanpa Hambatan
BPJS Kesehatan
Misnawati (52) dan Dwi (24), peserta JKN-KIS. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bahagia Makassar karena penyakit tifus, Misnawati (52) sangat bersyukur karena tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun dalam menjalani perawatannya. Dwi Januar (24), anak Misnawati, menceritakan pengalaman seluruh anggota keluarganya selama menggunakan kartu JKN-KIS, baik saat menjalani perawatan rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit.

“Terus terang ini pengalaman pertama bagi ibu saya rawat inap di rumah sakit dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS dan sejauh ini alhamdulillah pelayanan yang kami terima sangat baik. Tidak ada hambatan sama sekali dan soal biaya sampai dengan detik ini kami belum mengeluarkan sepeser pun,” cerita Dwi, Selasa (09/06).

Dwi juga menambahkan bahwa keluarganya telah lama menjadi peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ditanggung oleh ayahnya yang bekerja di Samarinda. Ibu dan adiknya pun telah merasakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS.

“Selain ibu saya, adik saya juga pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS waktu rawat inap di rumah sakit karena penyakit tifus. Pelayanan yang kami terima waktu itu juga sangat bagus, tidak ada hambatan dan tentunya biaya yang kami keluarkan juga tidak ada. Intinya, pengalaman dari adik dan ibu saya sebagai peserta JKN-KIS saat menjalani perawatan di rumah sakit sangat baik dan memuaskan,” tutur Dwi.

Selain mengapresiasi BPJS Kesehatan, Dwi juga berharap agar cukup ibu dan adiknya saja yang pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS di keluarganya. Karena menurut Dwi, sebaik apapun pelayanan kesehatan yang diterima, menjadi sehat itu lebih penting dan lebih berharga.

Di samping itu, ia juga berharap meskipun ia dan keluarga tidak terlalu merasakan dampak dari penyesuaian iuran, tapi kehadiran Program JKN-KIS sejak tahun 2014 telah membawa jutaan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Berkat adanya program ini, biaya tidak lagi menjadi hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan secara optimal," ungkapnya. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas