Webinar Bulan Bung Karno, Djarot: Tantangan Indonesia Lestarikan Budaya Sendiri
Sudah saatnya bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya bagaimana harus mengambil aksi dalam berkebudayaan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan pentingnya melestarikan kebudayaan bangsa sendiri, terutama di tengah maraknya kebudayaan populer asing di Indonesia.
Disampaikan Djarot dalam webinar Bulan Bung Karno yang kedua dengan tema 'Rakyat Sumber Kebudayaan Nasional' yang digelar dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno 2020 yang dimulai sejak 1 Juni lalu.
Djarot, sebagai Ketua Panitia Perayaan Bulan Bung Karno 2020 menjelaskan, Proklamator RI Soekarno mengingatkan kebudayaan dalam bentuk kreasi kultural, seperti seni musik, lagu, dan tari, jangan dianggap sebagai hiburan semata.
"Saya bukan bilang budaya asing tak boleh masuk. Namun hendaknya budaya asing difilter dan disesuaikan dengan budaya bangsa sendiri," ujar Djarot.
Sebab, menurut Djarot, kebudayaan merupakan sumber utama dari kerja penguatan jiwa sebuah bangsa.
Semuanya merupakan proses esensial dari pembangunan sebuah bangsa dan negara. Kebudayaan asli sebuah bangsa tak boleh terkikis.
Saat ini, arus industri budaya pop asing seperti K-Pop, produk-produk dari Hollywood dan Bollywood dalam bentuk film, lagu, dan lain sebagainya, tengah masif di Indonesia.
"Sudah saatnya bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya bagaimana harus mengambil aksi dalam berkebudayaan," tutur Djarot.
Djarot mengatakan, kebudayaan bisa dilestarikan jika kesadaran akan situasi yang ada ditularkan lewat proses pendidikan di keluarga dan sekitar kita sendiri. Baik lingkungan sekolah, hingga yang kita temui sehari-hari.
"Dengan melakukan itu, pengayaan budaya lokal kita akan makin lestari dan kita sebagai bangsa takkan terkikis dengan budaya bangsa luar yang belum tentu sesuai budaya bangsa kita," imbuh Djarot.
Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia punya 742 bahasa daerah hingga 7241 karya budaya berbentuk tarian/lagu, gambar, patung, pakaian adat hingga kuliner daerah.
Bung Karno dalam salah satu prinsip Trisakti, yakni 'memiliki kepribadian di dalam kebudayaan'. Sebab bentuk kebudayaan itu adalah salah satu ciri khas kebudayaan kita sendiri.
Presiden RI pertama itu bukan hanya penikmat seni budaya, tapi juga kreator dengan peninggalan mulai dari seni rupa, teater dengan menulis drama, lagu, hingga tarian. Bung Karno memiliki 2200 koleksi seni dan budaya, yang sebagian besarnya masih tersimpan hingga saat ini di Istana Kepresidenan.