Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra: Pancasila Sebagai Dasar Negara Sudah Final

Di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), perdebatan tentang Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia semakin menguat.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gerindra: Pancasila Sebagai Dasar Negara Sudah Final
Vincentius Jyestha
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), perdebatan tentang Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia semakin menguat.

Hal ini setelah muncul usulan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi
Undang-Undang. RUU HIP diusulkan oleh DPR RI dan ditetapkan dalam Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2020.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana termaktub di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah final.

Baca: Bamsoet Apresiasi Penundaan RUU Haluan Ideologi Pancasila

Menurut dia, pancasila tidak bisa ditawar-tawar atau digantikan oleh ideologi apapun dan bagi Gerindra ini akan terus dijaga dan diperjuangkan

"Pancasila menjadi eksis karena kita semua, karena itu sebagai rakyat Indonesia yang berbhineka, kebhinekaan tidak boleh menyebabkan kita bercerai berai,” kata dia, saat membacakan pidato di Halal Bihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara pada Rabu (17/6/2020).

Dia menjelaskan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen persatuan bangsa.

Berita Rekomendasi

Ketika itu, para pendiri bangsa meyakini perbedaan akan melahirkan kekuatan, sehingga dirumuskanlah Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945.

Baca: Zulkifli Hasan: Bagi PAN, Pancasila dan NKRI adalah Harga Mati

Oleh karena itu, Partai Gerindra merasa rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah rumusan yang final, rumusan yang merupakan kesepakatan seluruh pendiri bangsa.

"Rumusan yang merupakan kesepakatan dari berbagai macam latar belakang para pemimpin. Kita sekarang mewarisi itu dan harus menjaga rumusan itu sebagai sebuah kekuatan bangsa kita,” ungkapnya.

Berbekal Pancasila, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia kata Ketua Fraksi Gerindra itu menjadi kekuatan bangsa. Terlebih, Pancasila telah diletakkan para pendiri bangsa sebagai dasar negara.

“Perbedaan itu justru harus menjadi kekuatan, itu sebabnya partai Gerindra meyakini Pancasila adalah sesuatu yang final. Kita menjadi yakin dan bersatu padu seperti ini karena kita merasa founding father kita telah meletakkan dasar Pancasila yang kuat,” ujarnya

Oleh karena itu, dia menekankan agar seluruh rakyat dapat mengambil peran dan tugas untuk terus menjaga Pancasila.

Meneruskan cita-cita para pemimpin bangsa dalam menyongsong masa depan.

"Mari kita semua bersatu dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia di bawah Pancasila Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong-royong dan saling membantu, tanpa mengenal latar belakang menghadapi situasi negara saat ini," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas