Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kereta Api Jadi Solusi Percepatan Logistik di Daerah

Kereta api harus dimaksimalkan sebagai moda utama angkutan barang sebagaimana angkutan penumpang yang berada di Jawa

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kereta Api Jadi Solusi Percepatan Logistik di Daerah
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Sejumlah petugas melintas di samping kereta api ketika uji coba angkutan barang menggunakan kereta tersebut di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (5/12/2016). Dengan dibukanya angkutan KA barang dengan jalur KEK Sei Mangkei - Pelabuhan Belawan itu diharapkan dapat memperlancar arus petikemas dan bersinergi dengan konsep tol laut seperti yang digagas Presiden Joko Widodo.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik , Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi menilai kereta api dapat menjadi solusi dalam percepatan logistik di daerah.

Itu menyusul rencana pengembangan Angkutan Barang/Penumpang Berbasis Rel di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau sebagai sarana transportasi untuk mendukung logistik bagi kegiatan perekonomian.

“Hal ini tentu mendorong peluang investasi yang menggiurkan pada sektor logistik khususnya pada bidang usaha kereta api yang terkoneksi dengan pelabuhan dan perkotaan," papar Cris saat Focus Grup Discussion Pengembangan Investasi Sektor Logistik ke-2, ditulis Sabtu (27/6/2020).

 Cris mengharapkan peran maksimal stakeholders untuk meningkatkan jumlah muatan dan sosialisasi kepada masyarakat lebih intens. 

Baca: KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Okupansi Masih Sekitar 30 Persen

"Kereta api harus dimaksimalkan sebagai moda utama angkutan barang sebagaimana angkutan penumpang yang berada di Jawa," tuturnya.

Dia berharap pembangunan jalur kereta api baru bukan hanya membangun infrastruktur namun keselamatan harus terjamin terutama pada perlintasan sebidang maupun perlintasan liar. 

"Pada satu sisi masyarakat membutuhkan akses jalan cepat, tetapi di sisi lain perlintasan sebidang bisa menjadi sumber terjadinya kecelakaan," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas