Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Menteri yang Dianggap Layak Diganti Versi Pengamat, Ada dr Terawan hingga Yasonna Laoly

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin berpendapat terdapat sejumlah menteri yang layak diganti.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Daftar Menteri yang Dianggap Layak Diganti Versi Pengamat, Ada dr Terawan hingga Yasonna Laoly
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah menteri disumpah saat pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumor perombakan kabinet atau reshuffle kabinet mengemuka setelah video Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah-marah dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni 2020 dirilis.

Dalam rapat tersebut, Jokowi secara terang-terangan menyebut kinerja para menterinya tidak ada kemajuan berarti.

Jokowi mengancam bakal melakukan reshuffle jika tak ada perubahan kinerja menteri.

Dalam Sidang Kabinet itu, Jokowi tak menyebut jelas menteri-menteri mana yang kinerjanya tak sesuai harapan.

Baca: Deretan Jokowi Marah karena Kinerja Menteri, Pernah Marah karena Kurva Corona Tak Turun-turun

Baca: 5 Menteri dengan Kinerja Paling Rendah, Ada Menkes Terawan hingga Edhy Prabowo

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin berpendapat terdapat sejumlah menteri yang layak diganti.

Berikut daftar menteri yang layak diganti menurut Ujang Komarudin:

1. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Terawan Agus Putranto
Terawan Agus Putranto (Mafani Fidesya Hutauruk)
Berita Rekomendasi

Menkes Terawan menjadi salah satu menteri yang menurut Ujang layak diganti.

Menkes Terawan, kata Ujang, dinilai tak menjalankan instruksi Jokowi soal belanja anggaran Kemenkes.

Bahkan, Jokowi menyebut, belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari Rp 75 triliun.

2. Menteri Sosial Juliari Batubara

Menteri Sosial Juliari Batubara
Menteri Sosial Juliari Batubara (Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)

Berdasarkan pendapat Ujang, Mensos Juliari juga layak diganti. 

Juliari dianggap tak bisa mengendalikan pendistribusian bantuan sosial (bansos) Presiden kepada masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan Jokowi diketahui memang menyoroti soal lambannya penyaluran bansos.

"Kecepatan yang kita inginkan agar bansos segera sampai ke masyarakat ternyata di lapangan banyak kendala dan problemnya memang masalah prosedur yang berbeli-belit."

"Padahal situasinya situasi tidak normal (ekstraordinary)," kata Jokowi dalam Ratas 19 Mei 2020 sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet.

Baca: Presiden Jokowi Disarankan Jangan Ragu Evaluasi dan Lakukan Reshuffle Kabinet

Jokowi memerintahkan agar penyaluran bansos dilakukan secara cepat. 

"Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh karena itu saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksana di lapangan bisa fleksibel."

"Yang paling penting bagaimana mempermudah pelaksanan itu di lapangan," ujarnya. 

3. Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah saat diwawancarai secara khusus oleh Tribunnews di Kantor Kemnaker RI, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). Wawancara tersebut terkait sejumlah isu yang berkembang seperti RUU Omnimbus Law dan pekerja migran Indonesia. Tribunnews/Herudin
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah saat diwawancarai secara khusus oleh Tribunnews di Kantor Kemnaker RI, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). (Tribunnews/Herudin)

Selanjutnya ada Menaker Ida Fauziah.

Ujang berpendapat, Ida Fauziah dinilai tidak bisa mengendalikan pemutusan hubungan kerja (PHK).

4. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly

Menkumham Yasonna Laoly.
Menkumham Yasonna Laoly. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Ujang juga menyebut Menkumham Yasonna Laoly sebagai salah satu menteri yang layak diganti. 

Ujang menganggap, Menkumham Yasonna terus menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"(Yasonna,red) Sudah tahu sendiri banyak kontroversi. Tapi masih aman karena partai," ucap Ujang.

5. Menteri-menteri di Bidang Ekonomi

Selain empat menteri di atas, Ujang juga menganggap menteri-menteri di bidang ekonomi juga layak diganti. 

Tim menteri ekonomi di kabinet dinilai tak siap menghadapi krisis akibat pandemi ini.

Baca: Video Amarah Presiden Jokowi ke Para Menteri Dinilai Tak Elok dan Hanya Ciptakan Rumor Reshuffle

Namun, ia tak menyebut spesifik nama menteri yang dinilai perlu diganti. 

"Tim menteri ekonomi itu kan tak siap dalam menghadapi Corona. Akhirnya kedodoran," jelasnya.

(Tribunnews.com/Daryono, Fransiskus Adiyudha Prasetya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas