Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi Ungkap bahwa Virus Corona Kemungkinan Dapat Secara Langsung Menginfeksi Sel-sel Jantung

Penelitian tersebut menjelaskan mengapa banyak pasien Covid-19 menderita komplikasi jantung seperti aritmia, gagal jantung, dan miokarditis virus

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
zoom-in Studi Ungkap bahwa Virus Corona Kemungkinan Dapat Secara Langsung Menginfeksi Sel-sel Jantung
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Studi Ungkap bahwa Virus Corona Kemungkinan Dapat Secara Langsung Menginfeksi Sel-sel Jantung 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid19, mungkin secara langsung dapat menginfeksi sel-sel jantung pasien yang terinfeksi virus tersebut.

Penelitian yang belum ditinjau lebih lanjut oleh sejawat ini diterbitkan dalam jurnal online Cell Reports Medicine pada 18 Juni 2020 lalu.

Dilansir oleh South China Morning Post, penelitian tersebut menjelaskan mengapa banyak pasien Covid-19 menderita komplikasi jantung seperti aritmia, gagal jantung, dan miokarditis virus, bahkan tanpa mengidap masalah jantung sebelumknya.

Sebuah studi otopsi baru-baru ini menunjukkan pengujian DNA mengungkapkan adanya strain RNA Sars-Cov-2 di jantung.

Tetapi risiko melakukan prosedur invasif pada pasien yang hidup untuk mendapatkan sampel otot jantung - standar emas dalam mencapai kesimpulan - terlalu tinggi, kata para ilmuwan.

Baca: Belum Selesai Pandemi Covid-19, Virus Mematikan Dijuluki ‘Bunny Ebola’ Serang Wilayah Amerika

Sebagai gantinya, para peneliti dari Cedars-Sinai Smidt Heart Institute, sebuah rumah sakit jantung di California, memutuskan untuk menguji sel-sel otot jantung yang dikultur di laboratorium menggunakan teknologi sel punca agar dapat menentukan di mana sel-sel tersebut dapat secara langsung terinfeksi oleh virus corona baru.

Hasilnya menunjukkan bahwa virus corona mampu memasuki sel-sel di piring laboratorium yang dikultur, mengubah ekspresi gen mereka dan berkembang biak.

Berita Rekomendasi

Sel-sel juga berhenti berdetak 72 jam setelah infeksi.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas