Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, menilai Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bisa dikembangkan menjadi obyek wisata desa bahari.

Menurut Budi, Kemendes PDTT sangat terkesan dengan potensi Desa Pantai Bahagia dan siap menurunkan program kegiatan di sana.

Baca: Viral Ibu Mengamuk di Acara Ijab Kabul Sang Anak, Kepala Desa Ungkap Alasannya yang Terkait Jadwal

“Pemerintah memang sedang menggenjot Program Desa Wisata atau Dewi dan Desa Digital atau Dedi sebagai potensi desa yang harus didorong lebih maju,” kata Wamendes Budi Arie saat kunjungan di Desa Pantai Bahagia, Jumat (10/7/2020).

Budi Arie menjelaskan, bahwa desa nelayan Pantai Bahagia seluas 3.200 hektare sangat potensial menjadi desa wisata.

Konservasi hujan Manggrove dan penangkaran hewan dilindungi Lutung Jawa bisa menjadi daya tarik utama turis baik domestik maupun mancanegara.

Pemasaran daerah wisata untuk menghasilkan pendapatan masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital sehingga Pantai Bahagia juga bisa sekaligus menjadi Dedi.

Budi Arie juga mengingatkan potensi tangkapan hasil laut dari oleh nelayan Pantai Bahagia bisa dijadikan bisnis kuliner sehat yang akan mendukung desa wisata.

“Tempat wisata dengan pemandangan yang indah serta edukatif tentu semakin menarik bagi turis bila ada makanan yang enak di situ,” ujar Budi Arie.

Wamendes Budi turut didampingi didampingi istri, Zara Murzandina, Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Kemendes PDTT Leroy Sammy Uguy, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bekasi Bekasi Ida Farida.

Baca: Wamendes PDTT Kunjungi Desa Nelayan di Muara Gembong

Dalam kunjungan di Pantai Bahagia, Wamendes sekaligus menebar benih ikan bandeng dan meninjau pelelangan ikan di Desa Pantai Bahagia.

"Semoga benih ini bisa berkembang dengan baik," pungkasnya.