Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam Meninggal Dunia
Ketua Umum DPP LDII itu diketahui menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Ketua Umum DPP LDII itu diketahui menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung.
“Beliau meninggal dunia pukul 03.30 pada Selasa, 14 Juli 2020,” ujar Dani Pramudya, selaku dokter yang mendampingi Abdullah Syam dalam keterangannya
Dani mengatakan sebelumnya Abdullah Syam telah dirawat di rumah sakit selama lima hari, dan sempat diperbolehkan pulang karena kondisinya telah stabil.
Namun kembali harus dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto.
“Beliau kemudian dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia,” ujar Dani dalam keterangannya.
Disampaikan, Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar yang lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal di usia 72 tahun.
Baca: Jadi PDP Covid-19, Ketua LDII Solo yang juga Anggota DPRD Jateng Samsul Bahri Meninggal Dunia
Abdullah Syam dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII sejak 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016, dan 2016-2021.
Dalam memimpin DPP LDII selama empat periode Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi, yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.
“Pada saat reformasi, Pak Abdullah Syam berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan Majalah Nuansa dengan izin resmi memakai SIUPP,” ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo.
Abdullah Syam selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif.
Dia tak segan-segan menyambangi warga LDII di wilayah Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selain itu, ia juga kerap menyambangi para pelajar atau warga LDII yang bekerja di luar negeri, untuk melihat secara langsung kegiatan pembinaan generasi muda.
Pada 2007, Abdullah Syam mempelopori gerakan “Paradigma Baru”, dan mengarahkan organisasi dan warga LDII lebih dekat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI),
“Paradigma baru itu, membuat hubungan LDII dengan MUI menjadi sangat dekat. Lima warga LDII menjadi pengurus MUI Pusat dan Pak Abdullah Syam juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan MUI,” ujar Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso.
Pada 2012 lalu, Abdullah Syam bersama ormas Islam lainnya ditunjuk sebagai anggota Amirul Haj.
Kedekatan LDII dan MUI terus berlanjut. LDII berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan MUI, seperti unjuk rasa menggolkan UU Antipornografi dan bersama-sama MUI menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Menurut Sekretaris Umum DPP LDII Dody T Wijaya, pada 2016, Abdullah Syam mengajak seluruh warga LDII menghormati para guru. Program itu diwujudkan dalam 'Gerakan Ayo Menghormati Guru', sebuah gerakan mengajak warga LDII dan seluruh bangsa Indonesia untuk menghormati para guru.
"Baik guru dalam sekolah formal maupun nonformal seperti kyai, mubaligh-mubalighot, hingga orangtua,” ujar Dody.
Gerakan ini selalu dikenang, karena mengingatkan kembali fungsi sentral para guru dalam menentukan arah berbangsa dan bernegara.
Kini, Abdullah Syam telah berpulang ke sisi Allah. Semoga jasa-jasanya menjadi amal jariyah baginya, dan bermanfaat bagi LDII serta umat Islam pada umumnya.
DPP LDII menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk tenaga medis RS Veteran Suyoto yang sudah berupaya maksimal dalam menangani almarhum, sejak tiba di RS hingga akhir hayatnya.