Update Klaster Secapa AD 14 Juli 2020: Pasien Positif Covid-19 Kembali Berkurang 67 Orang
Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga. Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan pasien positif covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah berkurang 67 orang pada hari ini Selasa (14/7/2020).
Nefra menjelaskan 67 orang tersebut telah dinyatakan negatif covid-19 setelah melakukan tes swab kedua.
Dengan demikian hingga hari ini tercatat masih ada total 1.115 orang di Secapa AD yang masih positif covid-19.
"Hasil Lab PCR dari swab kedua sampai dengan pagi ini Selasa 14 Juli ada 67 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Jadi dari 1.280 pasien positif Covid 19 di Secapa AD pada pagi ini berkurang 165 orang menjadi tinggal 1.115 orang," kata Nefra pada Selasa (14/7/2020).
Diberitakan sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap kronologi terungkapnya ribuan orang terpapar virus corona atau Covid-19 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat.
Andika mengatakan, terungkapnya ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi corona berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Namun saat dilakukan rapid test dan swab tes ternyata keduanya dinyatakan positif Covid-19.
Baca: Cerita Lengkap Tertularnya 1.280 Orang Secapa TNI AD oleh Virus Covid-19, Ada Anak yang Juga Positif
"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
Baca: 16 Personel Klaster Secapa TNI AD Masih Dirawat di Rumah Sakit Dustira
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," lanjut Jenderal Andika Perkasa.
Karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.
Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga. Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.
Untuk memastikannya, alat VTM untuk melakukan swab test kembali dikirimkan.
Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Berawal dari temuannya itu, jumlah kasus Covid-19 di Secapa AD terus membengkak.
Dari awalnya hanya ratusan orang yang terkonfirmasi, data terbaru tercatat telah mencapai 1.280 orang di Secapa AD dinyatakan positif corona.
Dari jumlah itu, terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD.