Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Upacara Online Peserta Berdiri di Depan Gawai, Wajib Pakai Seragam Lengkap dan Sepatu

Media sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video upacara yang dilakukan secara daring atau online. Berikut cerita peserta upacara online.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in VIRAL Upacara Online Peserta Berdiri di Depan Gawai, Wajib Pakai Seragam Lengkap dan Sepatu
Twitter/mzkiwt via Instagram/dagelan
Media sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video upacara yang dilakukan secara daring atau online. Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @dagelan, Senin (13/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video upacara yang dilakukan secara daring atau online.

Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @dagelan, Senin (13/7/2020).

Video tersebut bersumber dari akun Twitter @mzkiwt.

Dalam video terlihat seorang siswa berdiri mengenakan seragam di depan sebuah laptop.

Tampak peserta upacara tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Upacara tersebut dilakukan melalui aplikasi konverensi video.

Baca: Ahli Epidemiologi Sebut Bioskop dan Ruang Tertutup Lain Berisiko Tularkan Covid-19

Berdasar penelusuran Tribunnews.com, kegiatan upacara tersebut dilakukan oleh SMAN 15 Bandung, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Satu di antara peserta upacara, Dzaky M Hanif, menceritakan pengalamannya.

Dzaky merupakan siswa baru SMAN 15 Bandung.

Upacara tersebut dilaksanakan pada Senin (13/7/2020) di hari pertama masuk sekolah dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

"Peserta upacaranya yang ikut MPLS sama OSIS dan guru," ungkap Dzaky kepada Tribunnews.com, Selasa.

Seluruh siswa baru SMAN 15 Bandung wajib  mengikuti upacara tersebut.

Baca: Saifullah Tamliha: Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan, Koreksi Total Pada Era Reformasi

Dzaky mengungkapkan upacara tersebut dimulai pada pukul 07.10 WIB.

Seluruh peserta diwajibkan berdiri selama upacara berlangsung.

"Iya (harus berdiri), pakai seragam lengkap dan sepatu," ungkap alumni SMP Al Fatih tersebut.

Dzaky menyebut, jalannya upacara hampir sama dengan upacara biasa.

Bedanya, tidak ada prosesi pengibaran bendera.

"Tapi ada prosesi menyanyikan lagu Indonesia Raya," ungkap Dzaky.

Dzaky menyebut ada presensi bagi peserta upacara yang dikoordinir per kelas.

Diketahui MPLS di SMAN 15 Bandung dilaksanakan selama empat hari hingga Kamis mendatang.

Baca: Ketua IGI: Mendikbud Nadiem Makarim Harus Jelaskan Maksud Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen

MPLS Daring di Jawa Barat

Sementara itu karena dalam masa pandemi Covid-19 aktivitas MPLS di hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021 tak bisa dilakukan secara tatap muka di sekolah.

Namun MPLS dinilai harus tetap harus dilaksanakan agar siswa baru dan orangtua lebih mengenal tentang sekolah.

Juga menjadi awal kolaborasi antara orangtua dan sekolah dalam pengembangan potensi anak.

Dilansir Kompas.com, Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang menyatakan telah menyiapkan MPLS secara maksimal.

MPLS tingkat SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2020/2021 di Jabar sudah dimulai Senin (13/7/2020).

Adapun materi dalam masa MPLS di Jabar antara lain pengenalan profil sekolah, menyosialisasikan program unggulan sekolah, pengenalan ekstrakurikuler, pendidikan dasar kepemimpinan siswa, mengenalkan Jabar Masagi, dan pendidikan antikorupsi.

Baca: Jokowi Ingatkan agar Hati-hati dalam Kegiatan Pendidikan Berbasis Asrama

MPLS diharapkan mampu menyiapkan mental siswa yang baru memasuki masa pembelajaran di SMA, SMK, dan SLB yang merupakan lingkungan baru.

Hal tesebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Pembukaan MPLS Tahun Ajaran 2020/2021 melalui konferensi video, Senin (13/7/2020).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, kegiatan MPLS telah disiapkan maksimal, meski sebagian besar MPLS digelar secara daring.

"Ini menjadi sejarah dan cerita kita kepada dunia. Meski di era pandemi Covid-19, kita tetap melaksanakan MPLS dengan sebaik-baiknya," tutur Dedi, saat membuka MPLS tahun ajaran 2020/2021 melalui konferensi video, seperti dirangkum dari laman Disdik Jabar.

Dedi menegaskan, MPLS harus menjadi pusat pengembangan pendidikan karakter dengan mengedepankan budaya lokal dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

"MPLS harus ramah untuk perkembangan karakter siswa di sekolah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Ayunda Pininta Kasih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas