Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo: Isu Cinta Segitiga dan Pesan Pelaku Lewat Pisau di TKP
Polisi masih mendapati sejumlah kendala untuk mencari titik terang kasus dugaan pembunuhan atas editor Metro TV Yodi Prabowo.
Editor: Choirul Arifin
Melansir Tribun Jakarta Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.
Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.
"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.
Heru menjelaskan, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya. Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.
"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."
"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," tegas Heru Susetyo.
Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi. "Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya."
Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.
4. Anjing Pelacak Hampiri Warung
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, Yodi sering mengunjungi sebuah warung di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Bahkan, Yusri mengatakan Yodi Prabowo mengenal pemilik warung tersebut.
"Dari keterangan saksi-saksi, termasuk di warung itu, korban memang sering ke situ," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (14/7/2020).
"(Pemilik warung) kenal dengan korban. Ini masih kita dalami semua," tambahnya.
Warung tersebut memang sempat dihampiri anjing pelacak (K-9) saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (11/7/2020).