Peminat Kursus Virtual Bahasa Indonesia di Peru Meningkat
Peminat kursus Bahasa Indonesia virtual di Peru mencapai 170 orang setelah kembali dibuka pada tahun 2020.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larsati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peminat kursus Bahasa Indonesia virtual di Peru mencapai 170 orang setelah kembali dibuka pada tahun 2020.
Duta Besar Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia, Marina Estella Anwar Bey mengatakan KBRI Lima secara rutin menyelenggarakan kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
Pada pembukaan kelas perdana kelas BIPA, Dubes Marina mengatakan peminat kursus tahun ini meningkat dibanding kelas-kelas sebelumnya.
Baca: Presiden Peru Copot Menteri Kesehatan Kedua Kalinya selama Pandemi Corona
"Jumlah peserta kelas Bahasa Indonesia kali ini meningkat 6 (enam) kali lipat dari kelas-kelas sebelumnya. Sekitar 170 orang akan belajar Bahasa Indonesia melalui kelas ini," ujar Dubes Marina dalam keterangannya, Rabu (15/07/2020).
Pada umumnya kelas BIPA diselenggarakan sebanyak 2 kali dalam setahun dan bertempat di kantor KBRI Lima.
Selama pandemi, kelas BIPA diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan google meet.
Baca: Fakta Unik Nazca Lines, Termasuk Alasan di Balik Awetnya Garis Misterius di Peru Ini
"Karena tingginya jumlah peserta kelas Bahasa Indonesia tersebut, KBRI Lima membuka 2 (dua) kelas untuk masyarakat umum dan 1 (satu) kelas di Universitas Nasional San Marcos Peru," katatnya
Mayoritas peserta kursus adalah tenaga profesional yang berlatar belakang ekonomi, engineering, penerjemah, bisnis dan perdagangan internasional, pariwisata dan administrasi.
Selain tenaga profesional, terdapat juga mahasiswa dari Universitas San Marcos, Universitas Katolika, Universidad San Ignacio de Loyola, Universidad Peruana de Ciencias Aplicadas dan Universitas Cesar Vallejo Peru.
Selain WN Peru, terdapat peserta WN Perancis, Spanyol, dan Meksiko.
Dalam kurses virtual, selain diajarkan Bahasa Indonesia, program BIPA juga memperkenalkan budaya Indonesia secara luas termasuk kuliner, pariwisata, dan kota-kota di Indonesia.
"Diharapkan melalui program ini, masyarakat Peru dapat mengenal Indonesia secara lebih dekat dan berminat untuk mengunjungi Indonesia dimasa mendatang," kata Marina.
Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu tugas dari Perwakilan Indonesia di luar negeri adalah mempromosikan budaya Indonesia dalam rangka meningkatkan people-to-people connection.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.