Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situs KPU Sempat Diserang Hacker

Situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang dipergunakan untuk data pemilih Pemilihan Serentak Tahun 2020, sempat diserang hacker atau peretas.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Situs KPU Sempat Diserang Hacker
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama Ketua Bawaslu Abhan (kiri), dan Ketua DKPP Muhammad (kanan) saat peluncuran gerakan klik serentak di Jakarta, Rabu (15/7/2020). Gerakan klik serentak merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang menggelar pilkada serentak untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) melalui laman lindungihakpilihmu.kpu.go.id. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, memastikan data dan sistem KPU berada dalam kondisi aman.

Meskipun, situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang dipergunakan untuk data pemilih Pemilihan Serentak Tahun 2020, sempat diserang hacker atau peretas.

“Ketika alamat web kami publikasi, sejak tadi malam web sudah mulai diserang. Tidak merusak web, tidak merusak aplikasi, tetapi membuat kerja menjadi lambat,” ujar Arief Budiman saat peluncuran Gerakan Klik Serentak (GKS), di gedung KPU RI, Rabu (15/7/2020).

Dia menjelaskan, intensitas serangan para hacker semakin tinggi hingga pagi ini dan menghambat proses peluncuran yang sudah disiapkan sejak awal.

Menurut dia, peluncuran web bertepatan dengan jadwal dimulainya pelaksanaan kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih Pemilihan Serentak 2020.

"Jadi mulai tadi malam sudah di Serang. dan tren terus meningkat sampai hari ini. Saya sampai dengan tadi pagi berharap masih bisa dilakukan dialog langsung dengan daerah, tapi hari ini makin tinggi ya, kuantitas serangannya makin tinggi,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

KPU RI telah menyiapkan anggota KPU Daerah, Bawaslu dari pusat sampai daerah sampai para tokoh untuk menguji sistem baru ini.

Di antaranya, yaitu penyanyi dangdut Ayu Tingting dan tokoh nasional, Hasan Wirayudha. Namun upaya tersebut tertahan serangan para peretas.

Baca: KPU RI Mutakhirkan Data Pemilih Pilkada 2020

"Sudah, kami siapkan beberapa tokoh masyarakat,” tambahnya

Pilkada 2020 akan digelar di 270 daerah meliputi sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Sembilan provinsi, yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Sementara, 37 kota yang menggelar pilkada tersebar di 32 provinsi dari total 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca: Ilham Usul KPU RI Diberi Kewenangan Tangani Pelanggaran Kode Etik KPU Daerah

Jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 bertambah sebesar 456.256 pemilih.

Angka 456.256 pemilih itu merupakan data pemilih pemula tambahan. Penambahan itu mengakibatkan saat ini total DP4 sejumlah 105.852.716 pemilih dari sebelumnya hanya 105.396.460 pemilih.(glery/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas