Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BKPM: Belum Ada Investor Asing Berencana Hengkang dari Indonesia

Tina mengatakan para investor tidak membatalkan investasi, tetapi memilih penundaaan waktunya dengan opsi wait and see.

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
zoom-in BKPM: Belum Ada Investor Asing Berencana Hengkang dari Indonesia
Grid.ID/Rissa Indrasty
Tina Talisa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa menegaskan di tengah pandemi Covid-19 ini, investor asing di Indonesia belum ada yang memutuskan akan keluar.

"Sejauh ini yang berencana dan berinvestasi belum ada yang hengkang," kata Tina dalam dialog Gugus Tugas di Graha BNPB, Jakarta (17/7/2020).

Begitu juga bagi investor yang masih berencana, Tina mengatakan para investor tidak membatalkan investasi, tetapi memilih penundaaan waktunya dengan opsi wait and see.

Baca: Ekonomi Indonesia Makin Loyo Dihajar Corona, BKPM Siapkan Kemudahan Perizinan Investasi

Baca: BKPM: Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2020 Tumbuh 8 Persen

"Nah, apa yang dilakukan untuk menarik dari luar? Presiden sudah menyampaikan kalau ada relokasi investasi terutama dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok), kita harus mampu menangkap," kata Tina

Hal itu dilakukan, ditambahkan Tina, untuk menyerap tenaga kerja yang berdampak pada meningkat daya beli masyarakat.

"Kita itu kan pertumbuhan ekonomi masih didukung mayoritas oleh sektor konsumsi. Orang bisa belanja kalau punya pendapatan, orang punya pendapatan kalau kerja. Nah, tugas investasi adalah menciptakan lapangan kerja itu," kata Tina

Berita Rekomendasi

Adapun seperti diketahui, dalam realisasi investasi di triwulan pertama, BKPM masih bisa mencapai Rp 210,7 triliun atau 23,8 persen dari target awal.

Namun, karena pandemi melanda, BKPM kemudian merevisi target.

"Target kita awalnya sepanjang 2020 adalah Rp 886 triliun, tetapi apakah kita merevisi, iya kita merevisi. Setelah ada Covid-19, kita revisi. Kalau sampai Juli ini ternyata bisa tuntas (Covid-19), maka kita merevisi menjadi Rp817 triliun, tetapi kalau sampai Gugus Tugas belum bilang selesai, kita bisa merevisi lagi target penerimaan investasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas