Bertemu Menhan Prabowo, Sandi Bicarakan Soal Kondisi Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi
Sandi berharap Prabowo sebagai komandan Lumbung Pangan Nasional memiliki strategi dalam meningkatkan stok pangan nasional.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subinato.
Dalam pertemuan dengan mantan pasangannya pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu ini, Sandi mengaku dirinya menyampaikan sejumlah hal terutama terkait kondisi ekonomi saat ini.
"Saya dengan Pak Menhan berdiskusi tentang pembangunan di Indonesia baik di sektor ekonomi serta kendala yang dihadapi masyarakat karena Covid ini," kata Sandiaga, Jumat (17/7/2020).
Menurut Sandi, dengan adanya wabah ini kondisi ekonomi semakin sulit, pengangguran terus bertambah karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sulitnya mencari lapangan kerja.
"Pendapatan masyarakat turun, banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan, banyak juga yang kehilangan mata pencaharian, PHK sudah di atas 5 juta. Ngobrol sama Pak prabowo juga bahwa walaupun kita di rumah saja, tapi biaya-biaya hidup ini semakin membebani kita," kata Sandi.
Baca: Cegah Penularan Covid-19, Sandi Serahkan 5.650 APD untuk Tim Medis RS Primaya Bekasi
Baca: Sandi Ajak Generasi Milenial Desa Buka Usaha di Sektor Pangan
Dia berharap Prabowo sebagai komandan Lumbung Pangan Nasional memiliki strategi dalam meningkatkan stok pangan nasional.
Lumbung Pangan Nasional diharapkannya dapat menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan bangsa, khususnya di tengah masa pandemi saat ini.
"Lumbung Pangan Nasional memang sudah menjadi cita-cita beliau sejak lama," ungkap Sandi.
Peran Lumbung Pangan Nasional katanya dapat mendorong sisi produksi pangan yang diketahui kerap kali tersendat.
Memang ada banyak tantangan tapi jika berbagai pihak bekerja sama, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian lainnya, diharapkan lahan produksi baru dapat dicetak dalam waktu dekat.
"Saya juga menyampaikan gagasan-gagasan saya yang berkisar di antara aplikasi teknologi penggunaan big data dan juga mendorong para petani milenial untuk bisa diperdayakan," jelas Sandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.