Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Milad PBB, Hasto Sampaikan Kesatupaduan Gotong Royong Islam-Kebangsaan Melalui Pancasila

Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengajak agar seluruh anak bangsa mengembangkan tradisi intelektual.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hadiri Milad PBB, Hasto Sampaikan Kesatupaduan Gotong Royong Islam-Kebangsaan Melalui Pancasila
Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri perayaan ultah PBB yang dilaksanakan di kantor pusatnya di Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2020) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan peserta perayaan milad ke-22 Partai Bulan Bintang (PBB), Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengajak agar seluruh anak bangsa mengembangkan tradisi intelektual.

Khususnya menyangkut Pancasila dan Islam di Indonesia.

Hasto mengaku, sebelum menghadiri perayaan ultah PBB yang dilaksanakan di kantor pusatnya di Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2020) sore, berpamitan ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Presiden RI Kelima itupun menitipkan salam sekaligus ucapan selamat ulang tahun kepada PBB.

Selain itu, Megawati juga menitipkan buku untuk disampaikan sebagai oleh-oleh untuk PBB.

Baca: Hasto: Pembantu Presiden Harus Sigap dan Memiliki Kepemimpinan yang Bagus

"Karena apa? Karena pendiri negeri inipun melaksanakan semuanya dimulai dari sebuah tradisi intelektual luar biasa. Dimana peradaban dunia, agama, ideologi, semua dikontemplasikan sesuai natur bangsa kita sebagai bangsa timur, agraris, negara kepulauan, maka lahirlah Pancasila yang harusnya tidak perlu dipersaoalkan lagi," ujar Hasto.

Berita Rekomendasi

Hal itu menjadi penting karena belakangan ini banyak pihak yang bertindak atas nama kepentingan politik tanpa mendalami dulu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca: RUU Haluan Ideologi Pancasila Berubah Jadi RUU BPIP, Pasal Kontroversial Dihilangkan

Khususnya yang membenturkan Pancasila, Islam, dan menyangkut Bapak Proklamator RI Soekarno.

Padahal, seperti disampaikan Bung Karno, Pancasila adalah sebagai lead star atau bintang penunjuk arah bangsa ke depan.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahenda menyebut Pancasila adalah falsafah dasar berdirinya bangsa Indonesia, dan PDIP juga sepaham dengan itu.

Atas 'kepeloporan bintang’ Pancasila itu pula, Indonesia di era Bung Karno melaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, dimana setahun kemudian bangsa Islam Maroko merdeka.

Pakistan memperoleh bantuan militer dari Indonesia untuk merdeka sepenuhnya dari Inggris Raya.

Walau dalam kesehariannya Bung Karno menampilkan jati diri kebangsaan, namun dalam dirinya Bung Karno adalah Islam sejati yang selalu melaksanakan salat lima waktu.

Bahkan di negeri komunis Uni Sovyet, Bung Karno mensyaratkan negeri itu mencari dan memugar dulu makam Imam Bukhari sebagai syarat kehadiran Bung Karno ke negeri tersebut.

Begitupun Megawati saat menjabat presiden, secara geopolitik memberikan kritik keras atas aksi unilateral ke Irak tanpa persetujuan PBB.

Saat itu, Yusril adalah Menteri Luar Negeri Ad Interim yang meneruskan kebijakan Megawati itu.

"Masa karena kepentingan politik, kita disebut komunis? Ini perlu kita luruskan, sama seperti Prof Yusril yang punya tradisi intelektual, maka kita pun harus perkuat tradisi intelektual agar tidak mudah dibentur-benturkan," harapHasto.

"Dahulu, M.Natsir, Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh pendiri bangsa lainnya, selalu membaca dulu baru bertindak. Sekarang, demo dulu baru membaca, kadang bahkan tidak membaca sama sekali. Makanya jadi banyak energi bangsa terbuang sia-sia," tambahnya.

Apapun itu, Hasto mengatakan pihaknya bersyukur bisa bersama dengan PBB dan parpol lainnya dalam koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Dan pihaknya berharap, dengan kerja sama yang baik dengan PBB dan parpol lain, bisa bersama-sama membumikan Pancasila dalam kehidupan kita.

Begitupun berbagai kerja sama lainnya, termasuk di pilkada serentak 2020.

"Kami mengucapkan selamat milad ke-22 buat PBB. Semoga bintangnya memberikan direksi bagi perjalanan bangsa, dan bulannya memberi kesejukan pada kehidupan bersama kita sebagai satu bangsa," pungkasnya.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra lalu mengucapkan terima kasih kepada Hasto dan perwakilan parpol lainnya yang hadir dan turut merayakan Milad PBB.

"Di milad ini, di tengah kesulitan ini, tetaplah kita berkeyakinan, bahwa dibalik kesulitan ini akan ada kemudahan bagi kita semua," kata Yusril.

Sekjen PBB Afriansyah Noor menambahkan pihaknya berkomitmen untuk tetap istiqomah dalam memberi dukungan terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami sungguh berterima kasih atas kehadiran Mas Hasto dan Sekjen lainnya yang hadir dalam milad ini," kata Afriansah Noor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas