Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Respons Sekjen PDIP Ditanya Perkembangan Pilwalkot Medan

Proses itu termasuk berproses dari suara arus bawah, dilanjutkan tahapan-tahapan penyaringan seperti psikotes hingga pembobotan politik

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Respons Sekjen PDIP Ditanya Perkembangan Pilwalkot Medan
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan setiap kader partai itu harus mengikuti aturan partai, termasuk dalam kebijakan terkait rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020. 

Bagi yang tidak bisa berdisiplin mengikuti aturan tersebut, diperbolehkan keluar dari partai.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi perkembangan Pilwalkot Medan di mana kader partai itu yang juga petahana, Akhyar Nasution, digadang-gadang maju dari PKS dan Partai Demokrat. 

Baca: Politikus PDIP Beberkan Empat Modal yang Dimiliki Gibran Rakabuming Dalam Pilkada Solo

Sementara PDIP sendiri, walau belum diumumkan resmi, sudah mengarahkan dukungan kepada Bobby Nasution.

"Jadi pertama bahwa seluruh kader partai itu punya disiplin terhadap aturan main, regulasi, dan juga kami jalankan demokrasi yang dipimpin oleh ideologi. Ketika Ibu Ketua Umum telah mengambil keputusan terhadap calon kepala daerah, maka disiplin yang diterapkan di PDIP dan itu jadi kultur demokrasi yang dibangun di PDIP yang wajib taat asas. Yang tidak taat kami persilakan untuk keluar," kata Hasto dalam sesi konferensi pers melalui virtual, Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa di dalam mempertimbangkan bakal calon kepala daerah, PDIP melihat banyak aspek. 

Baca: Majunya Gibran Disebut Dinasti Politik, Politikus PDIP : Penentuan Akhir Ada di Rakyat 

Berita Rekomendasi

PDIP tidak hanya mempertimbangkan faktor elektoral, tetapi juga bagaimana proses menjadi pemimpin. 

Proses itu termasuk berproses dari suara arus bawah, dilanjutkan tahapan-tahapan penyaringan seperti psikotes hingga pembobotan politik.

"Tetapi juga ada kepentingan strategis baik bersifat nasional maupun juga di dalam kerjasama antar parpol," ucap Hasto.

Hasto menambahkan, sebagai parpol yang terus membangun kemampuan berorganisasi demi membangun pemerintahan yang baik dan bersih, maka PDIP memastikan aspek-aspek hukum. 

PDIP tidak pernah mencalonkan bakal calon yang punya persoalan hukum. 

Baca: Sekjen PDIP Jawab Kritikan Soal Politik Dinasti Terkait Pencalonan Putra Jokowi Dalam Pilkada Solo

PDIP berkomitmen juga bahwa melalui sekolah partai, semua calon yang mendapatkan rekomendasi akan dididik serta disiapkan dengan aspek-aspek strategis berbasis gotong royong, pemahaman terhadap pembumian ideologi Pancasila, hingga belajar best practice dari kepala daerah yang berhasil. 

"Dan Alhamdulillah, kepala-kepala daerah yang mampu mengambil langkah terobosan dan dinyatakan berhasil oleh rakyat itu sebagian besar berasal dari PDI Perjuangan. Kami mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang ditunjukkan sehingga melalui langkah-langkah sistemik itu, kepemimpinan kader PDI Perjuangan banyak diterima oleh masyarakat," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas