Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Dilengkapi Doa Buka Puasa dan Keutamaannya

Berikut niat puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah, dilengkapi doa buka puasa.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Dilengkapi Doa Buka Puasa dan Keutamaannya
NET
Ilustrasi puasa- Berikut niat puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah, dilengkapi doa buka puasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, serta dilengkapi doa buka puasa.

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 1-7 Dzulhijjah 1441 H, atau 22-28 Juli 2020.

Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah 1441 H, atau 29 Juli 2020.

Sementara, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1441 H, atau 30 Juli 2020.

Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz M Syukron Maksum, berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah, dan doa buka puasa:

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Berita Rekomendasi

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala


Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Ilustrasi Puasa
Ilustrasi Puasa (Tribun Timur)

Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.

Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.

Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.

Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.

Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah)

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah)

Khusus untuk Puasa Arafah, keutamaannya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya

2. Bertambah harta

3. Dijamin kehidupan rumah tangganya

4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu

5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya

6. Dimudahkan kematiannya

7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah

8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar

9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Baca: Kisah Dibalik Perayaan Idul Adha, Lengkap dengan Panduan Pelaksanaannya di Masa Pandemi Covid-19

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas