Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV, Ayah Yodi Prabowo Kecewa Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya
Kesimpulan penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo mengagetkan keluarga dan masyarakat.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kesimpulan sementara penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo mengagetkan keluarga dan masyarakat.
Polda Metro Jaya menyimpulkan sementara kasus kematian Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri.
Meski mengaku terima sikap polisi, Suwandi, ayah dari Yodi Prabowo pun membeberkan sejumlah kejanggalan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (26/7/2020).
"Mau nggak mau, suka nggak suka saya harus terima itu," ujar Suwandi.
"Karena yang rilis dari Polda, melakukan penyelidikan dari Polda," sambungnya.
Baca: Editor Metro TV Bunuh Diri Diragukan Ayah Yodi, Warga Ikut Bersuara: Kami Gak Dengar Teriakan Sakit
Baca: Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Ini Penjelasan Polisi hingga Asal Usul Barang Bukti
Baca: Ibu-ibu di Tasikmalaya Keracunan setelah Makan Nasi Dus Katering, Alami Pusing hingga Muntah
Namun, Suwandi dan keluarga merasa kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Tetapi saya dari pihak keluarga, saya orangtuanya tentunya kecewa dengan hasil yang dirilis oleh Polda," ungkap Suwandi.
Ia juga membantah jika Yodi Prabowo mengalami depresi.
Suwandi pun meragukan dugaan bunuh diri dari kondisi jenazah saat ditemukan.
Baca: Terkait Hasil Tes HIV Yodi Prabowo, Polisi: Pas Kita Cek Hasilnya Negatif, Ada Penyakit Lain
Baca: Ini Kata Orang Tua Soal Dugaan Yodi Prabowo Alami Depresi
Baca: Curhatan Editor Metro TV yang Tak Tersampaikan ke Ibu, Ayah Yodi : Bukan Berarti Anak Saya Depresi
"Karena setahu saya, anak saya itu tidak depresi," terang Suwandi.
"Orang kalau depresi itu pasti tahu, dari temen kantornya pasti tahu gelagatnya aneh," jelasnya.
Penjelasan Polisi hingga Asal Usul Barang Bukti
Direktur Reserse Kriminial Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, hasil dugaan bunuh diri diperoleh berdasarkan penyidikan yang dilakukan dan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Serta keterangan saksi dan keterangan lain maupun bukti petunjuk penyidikan.
Baca: Editor Metro TV Yodi Prabowo Dipastikan Tewas Bunuh Diri: Semua Barang Masih Utuh
Baca: Editor Metro TV Disebut Bunuh Diri Tusuk Pakai Pisau, Ayah Yodi Aneh Lihat Baju Korban: Ga Ada Darah
Baca: Yodi Prabowo Bunuh Diri, Sosok Pria Kacamata Masih Misteri, Tak Terkait Kasus Editor Metro TV
"Penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," jelas Ade Hidayat.
Kombes Tubagus Ade Hidayat juga mengungkap bukti kuat penyelidikan kematian Yodi Prabowo.
Yakni barang bukti pisau yang ditemukan di sekitar TKP.
Pihak penyidik sebelumnya menyebut sidik jari dan DNA yang ditemukan pada pisau adalah milik Yodi Prabowo.
Dugaan bunuh diri pun mulai menguat.
Baca: 7 Temuan Polisi Terkait Kematian Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Beli Pisau hingga Positif Amfetamin
Baca: Dugaan Kuat Yodi Prabowo Bunuh Diri: Beli Pisau di ACE Hardware, Tak Ada Ancaman Hingga Hasil DNA
Baca: Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri Pakai Pisau, Dibeli Sendiri dan Memilih dalam Waktu Singkat
Kemudian, penyidik menjelaskan asal-usul pisau tersebut.
Pisau yang ada di lokasi kejadian itu dibeli sendiri oleh Yodi Prabowo di salah satu toko pusat perbelanjaan Ace Hardware di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ade Hidayat menjelaskan, pisau yang ditemukan di TKP merupakan pisau yang memiliki ciri khas khusus yang hanya ada di Ace Hardware.
Korban diketahui membeli pisau itu dan terekam kamera pemantau CCTV di Ace Hardware.
Melalui CCTV, Yodi Prabowo diketahui berada di dalam toko selama delapan menit untuk mencari pisau, membayar ke kasir dan pergi meninggalkan toko.
Baca: Babak Baru Kasus Yodi Prabowo, Polisi Simpulkan Editor Metro TV Ini Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri
Baca: Orang Tak Dikenal Tikam Imam Masjid di Pekanbaru, Kaki Pelaku Ditendang Pisau Bengkok
Baca: Saat Ngobrol di Teras, Kakak di Bali Bunuh Adik Kandung dengan Keris, Berawal Saling Ejek
"Pisau dari mana datangnya, punya merek khusus adanya di Ace Hardware," ungkap Ade.
Terkait hal itu, polisi langsung mendatangi toko tersebut untuk melakukan penelusuran.
Pengelola Ace Hardware Rempoa itu pun membenarkan bahwa selama seminggu terakhir pisau jenis tersebut hanya terjual satu kali.
“Ada berapa banyak pisau yang laku seminggu ini? Hanya satu pisau yang laku transaksinya," papar Ade Hidayat.
"Dicek CCTV-nya kemudian didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau itu korban sendiri,” sambungnya.
Baca: POPULER Regional: VIRAL Jenazah Pakai Daster & Dikafani | Istri Tewas saat Peluk Suami yang Terkapar
Baca: Seorang Pria Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai, Jasadnya Sudah Hancur dan Membusuk, Ada Luka Memar
Baca: Suami Aniaya Istri Hingga Tewas di Pamulang, Warga Kerap Dengar Tangisan Hingga Lihat Pemukulan
Tim Polda Metro Jaya juga menganalisis rekaman data telepon seluler korban untuk menguatkan bukti CCTV.
Posisi Yodi Prabowo tepat berada di lokasi toko.
Bahkan posisi Yodi tepat sesuai waktu dalam rekaman CCTV.
"Apa benar dia yang membeli, maka dilakukan analisa CDR, code data record."
"Posisi korban pada saat jam tersebut sesuai dengan CCTV berada di lokasi itu," ujar Ade.
"Rutenya adalah dari kantor menuju rumah atau sebaliknya," tandasnya.
Baca: Editor Metro TV Yodi Prabowo Dipastikan Tewas Bunuh Diri: Semua Barang Masih Utuh
Baca: Seorang Anggota TNI Tewas Kecelakaan, Alami Luka di Kepala dan Bibir, 1 Orang Lain Kritis
Baca: SMS Tak Kunjung Dibalas, Anak Kandung Temukan Ayahnya Tewas Membusuk, Sempat Mengeluh Sakit Dada
Berdasarkan seluruh bukti yang dianalisis, Ade Hidayat menuturkan, jika tak ada ancaman dari pihak manapun kepada Yodi Prabowo.
Untuk diketahui jenazah Yodi Prabowo ditemukan oleh tiga anak yang bermain layangan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.30 WIB.
Saat ditemukan Yodi tertelungkup di dekat tembok.
Yodi Prabowo ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Editor Metro TV ini diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di Kantor Metro TV, Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)