Jokowi Pimpin Ratas Bersama Menteri Secara Virtual, Bahas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya perasaan situasi krisis untuk menangani masalah Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas terkait Pengarahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19, Senin (27/7/2020).
Pada rapat terbatas kali ini digelar secara video conference melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Padahal, dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Jokowi telah menggelar rapat terbatas bersama wakil presiden berserta jajaran menteri kabinet secara tatap muka di Istana Negara, Jakarta.
Ratas sebelumnya digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Dalam sambuatan pembukannya, Jokowi memaparkan terkait jumlah kasus Covid-19 di dunia.
Hal ini guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca: Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Jokowi: Pemerintah Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Koperasi
"Pagi hari ini saya mendapatkan informasi bahwa kasus global sudah mencapai 15,8 juta dengan angka kematian 640 ribu," ucap Jokowi.
Jokowi menjelaskan kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah mencapai 4,2 juta kasus, Brazil 2,3 juta kasus dan India 1,4 juta kasus.
Maka dari itu, Presiden mengingatkan pentingnya perasaan situasi krisis untuk menangani masalah Covid-19.
"Oleh sebab itu hati-hati, hati-hati betul jangan sampai aura krisis itu sudah hilang," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya menunggu hasil uji usap atau swab terlebih dahulu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menentukan langkah apa yang akan dilakukan, termasuk menjalani isolasi mandiri.
Pernyataan Heru tersebut terkait dengan positifnya Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo terjangkit virus Corona atau SARS-CoV-2.
Purnomo pernah bertemu Presiden pada 15 Juli lalu di Istana Kepresidenan, Jakarta.