Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Bangun Lima Bendungan Baru
Kementerian PUPR akan mengisi air di dua bendungan yakni Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi.
Tujuannya yakni untuk memenuhi target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 meter kubik (m3) per detik pada 2024.
Bendungan yang dibangun di antaranya, Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Jragung di Jawa Tengah, serta Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan dan Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat.
Dua di antaranya telah terkontrak yakni Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Sepaku Semoi, sisanya sedang dalam proses lelang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Baca: Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Bendungan Sepaku Mulai Proses Lelang
Baca: Presentase Kemenangan AC Milan bersama Zlatan Ibrahimovic: Rossoneri Rasa Ibrasentris
Baca: Tampil Beda, Kini Pasha Ungu Berambut Pirang, Justru Banjir Pujian dan Dijuluki Pejabat Nyentrik
Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujarnya, Kamis (10/7/2020).
Di samping pembangunan bendungan baru, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan akan segera melakukan pengisian air di dua bendungan yakni Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.
Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,68 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 600 hektare (ha) dan air baku 300 liter per detik.
"Sementara Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta m3 untuk suplai air irigasi seluas 5.472 ha," pungkas Basuki.