Presiden Jokowi Akan Kurban Sapi Berbobot Satu Ton di Setiap Provinsi di Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan hewan kurban untuk 34 provinsi di Indonesia pada Idul Adha 1441 Hijriah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan hewan kurban untuk 34 provinsi di Indonesia pada Idul Adha 1441 Hijriah.
Nantinya, hewan kurban yang sudah disembelih dagingnya akan disalurkan kepada masyarakat.
"Kurban nanti semua provinsi dan ke Istiqlal juga. Masing-masing provinsi satu sapi," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Baca: Sapi Jokowi Ngamuk 2 Jam Seruduk Sekitarnya, Peternak Tenang Saja Tahu Sifat Puang Tedong
Menurut Heru, sapi kurban yang diserahkan Jokowi di seluruh wilayah Indonesia memiliki berat antara 800 kilogram hingga 1 ton.
"Beratnya ditentukan antara 800 sampai 900 atau 1 ton," jelasnya.
Heru menambahkan, pihak Istana Kepresidenan telah melakukan video conference dengan kepala daerah terkait sapi kurban dari Presiden.
"Kemarin, Minggu lalu saya juga sudah vicon ke pak Gubernur untuk disalurkan," katanya.
Sapi Jokowi Ngamuk 2 Jam
Sapi kurban yang dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sempat mengamuk.
Sapi bernama 'Puang Tedong' itu mengamuk dua jam menyeruduk benda-benda di sekitarnya.
Sementara sang peternak tampak tenang lantaran sudah hafal sifat Puang Tedong yang bisa tenang dengan sendirinya.
Baca: Idul Adha Kali Ini Jokowi Sumbang Tujuh Ekor Sapi Kurban, Disebar ke Solo Hingga Sulbar
Puang Tedong mengamuk ketika hendak dibawa ke tempat pemotongan hewan kurban di Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin (27/7/2020).
Baru saja dibawa keluar kandang, si Puang Tedong yang memiliki berat 1,2 ton itu meronta-ronta.
Ia juga menyeruduk apa saja yang ada di sekitarnya.
Hal itu membuat warga ketakutan dan berlarian menyelamatkan diri mereka.
Amukan Puang Tedong berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Berbeda dengan warga yang panik, Rahman Takka, pemelihara Puang Tedong sejak kecil terlihat tenang.
Rahman meminta warga membiarkan sapi tersebut.
Ia tahu, Puang Tedong akan kembali tenang dengan sendirinya usai mengamuk.
Kurang lebih dua jam, situasi mulai terkendali.
Rahman sendiri yang kemudian mengantarkan kepergian ternaknya menuju kendaraan untuk dibawa ke tempat pemotongan hewan.
Baca: Sapi Kurban Jokowi Diberi Karpet Hitam Seharga Rp 2 Juta agar Bisa Tidur Nyenyak & Tak Kedinginan
Rahman mengaku membesarkan Puang Tedong selama empat tahun.
Sapi itu akhirnya dibeli oleh Presiden Jokowi senilai Rp 89 juta.
Ada perasaan sedih ketika Rahman harus melepas sapi kesayangannya.
Namun terselip rasa bangga lantaran Puang Tedong dilirik oleh Jokowi.
"Saya sedih karena sapi kesayangan saya tak akan pernah lagi bertemu untuk selamanya. Tapi saya juga bangga karena jerih payah saya mebesarkannya selama empat tahun lebih bisa dilirik orang nomor satu di Indonesia ,” jelas Rahman Takka. (Kompas.com/Junaedi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.