Mendagri Tito Karnavian Kurban Sapi Berbobot 1,2 Ton
Tito secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada Ketua Panitia Penyelenggaraan Idul Adha di lingkup Kemendagri dan BNPP, Bahtiar.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut berkurban di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020, Jumat (31/7/2020).
Selepas mengikuti Salat Idul Adha di Masjid An-Nur Kemendagri, Tito secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada Ketua Panitia Penyelenggaraan Idul Adha di lingkup Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Bahtiar.
Pantauan Tribunnews.com, Tito menyerahkan satu ekor sapi berbobot 1,2 ton. Dalam kesempatan itu, Tito menyerahkan tali yang mengikat leher sapi tersebut kepada Bahtiar.
Sementara itu, Bahtiar yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum mengatakan jumlah hewan kurban yang diterima panitia justru meningkat dibanding tahun sebelumnya meski masih berada dalam keadaan pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah pada tahun ini di tengah pandemi Covid -19 yang kita hadapi, justru jumlah sumbangan Idul Qurban di lingkungan Kemendagri dan BNPP bertambah," ujar Bahtiar, di Kementerian Dalam Negeri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).
Menurutnya jumlah sapi yang dikurbankan pada tahun ini bertambah 12 ekor dibandingkan tahun lalu. Sementara jumlah kambing mengalami penambahan 22 ekor dibandingkan tahun lalu.
"Adapun rekapitulasi mengalami kenaikan 32 persen yang pada tahun sebelumnya sumbangan yang terkumpul berjumlah 46 ekor sapi tahun ini menjadi 58 ekor sapi, pada tahun sebelumnya 25 ekor kambing pada tahun ini 47 ekor kambing," ungkapnya.
Baca: Sapi Kurban Jokowi di Jambi Mandi Sehari 3 Kali Hingga Makan Telur Campur Madu
Di sisi lain, Bahtiar menyampaikan mustahiq atau penerima daging kurban pada tahun ini terdiri dari mustahiq internal pada masing-masing komponen, tenaga pengaman dalam, cleaning service, tenaga pengemudi dan pengurus masjid An-Nur.
"Kemudian Pondok Pesantren Modern Nurussalam SMP Nurussalam, Pesantren di Cikarang, Yayasan dan Masjid lainnya yang terdata pada masing-masing komponen, masyarakat korban banjir Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, masyarakat kurang mampu Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, serta yatim piatu asuhan Masjid Al-Muhajirin Jati Cempaka-Bekasi," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.