Pelaku Pencemaran Nama Baik Ahok Menyesal, Akui Tak Sanggup Jalani Hukuman: Punya Penyakit Kronis
Tersangka pencemaran nama baik BTP (Ahok) meminta maaf dan mengaku menyesal, meminta mediasi agar tak jalani hukuman.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Ia mengaku menghina Ahok lantaran terbawa perasaan dan memiliki pengalaman yang sama.
Tak hanya itu, KS juga mengaku khilaf atas perbuatannya melakukan penghinaan terhadap Ahok dan keluarga.
"Saya telah melakukan suatu kekhilafan yang didasarkan oleh emosi," tutur KS.
"Karena saya merasa bahwa saya adalah sesama wanita yang mungkin juga pernah mengalami hal-hal seperti yang dialami oleh Bu Vero," tambahnya.
Terkait tindakannya, KS menjelaskan tak ada tekanan dari pihak-pihak tertentu.
Atau bahkan berkaitan dengan politik saat melakukan dugaan penghinaan.
KS menuturkan, murni menuliskan status di media sosial berdasar pada insting sesama wanita.
Meski demikian, KS menjelaskan tindakannya itu memiliki pemicu tersendiri.
Yakni ia sering melihat video Ahok bersama keluarga kecilnya bersama Puput Nastiti Devi.
"Kami tidak ada tunggangan dari politik ataupun golongan-golongan tertentu," ungkap KS.
"Murni hanya berdasarkan nalar dan nurani kaum wanita dan itu juga ada pemicunya oleh karena kami sering melihat video," lanjutnya.
Diberitakan Kompas.com, KS telah ditangkap oleh pihak kepolisian di kawasan Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
"Iya, jadi kita sudah amankan seseorang dari Bali," ucap Kombes Pol Yusri.