TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melakukan mutasi besar-besaran di tubuh korps Bhayangkara. Setidaknya ada 346 perwira tinggi polri yang digeser dari jabatannya.

Tak terkecuali, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang berada di daerah di Indonesia. Total ada 8 Kapolda yang digeser dari jabatannya oleh mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Adapun mutasi tersebut tertuang di dalam 5 surat telegram rahasia terpisah. Dengan nomor kop surat ST/2245/VIII/KEP/2020 hingga ST/2250/VIII/KEP/2020.

Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono membenarkan surat telegram tersebut.

Baca: Kapolri Beberkan Susahnya Menangkap Djoko Tjandra yang Pandai Sembunyi Selalu Berpindah Tempat

Ia menuturkan, surat itu merupakan dalam rangka penyegaran jabatan di institusi polri.

"Iya mutasi dalam rangka penyegaran penugasan, baik itu tour of duty maupun tour of area," kata Awi kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).

Berikut 8 nama yang mendapat jabatan baru sebagai Kapolda:

1. Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yang sebelumnya sebagai Asops Kapolri menjadi Kapolda Kalimantan Timur.

2. Irjen Pol Panca Putra S yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Kepolsian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri menjadi Kapolda Sulawesi Utara, 

3. Irjen Pol Bambang Kristyono yang sebelumnya Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri menjadi Kapolda Kalimantan Utara.

4. Irjen Pol Merdisyam yang sebelumnya Kapolda Sulawesi Utara menjadi Kapolda Sulawesi Selatan. 

5. Brigjen Pol Yan Sultra Indrajaya yang sebelumnya menjabat Wakapolda Sulawesi Utara menjadi Kapolda Sulawesi Utara.

6. Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso yang sebelumnya menjabat Wadan Korbrimob menjadi  Kapolda Sulawesi Tengah.

7. Irjen Pol Lotharia Lati yang sebelumnya Kakorpolairud Polri menjadi Kapolda NTT.

8. Brigjen Pol Yan Sultra Indrajaya sebagai Kapolda Kapolda Sulawesi Tenggara.