Presiden Jokowi Beri Sambutan di Kongres Luar Biasa Gerindra
Presiden mengatakan bahwa kongres luar biasa kali ini diselenggarakan dalam situasi yang luar biasa juga, yakni Pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra pada Sabtu, (8/8/2020).
Mengenakan kemeja putih dengan jas hitam, presiden memberikan sambutan secara virtual.
Dalam sambutannya di depan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan sejumlah kader partai, Presiden mengatakan bahwa kongres luar biasa kali ini diselenggarakan dalam situasi yang luar biasa juga, yakni Pandemi Covid-19.
215 negara di dunia mengahadapi situasi yang penuh ketidakpastian.
Baca: 215 Negara Tak Siap Hadapi Pandemi, Jokowi: Kita Harus Atasi Persoalan dengan Kemampuan Sendiri
Baca: Berikan Sambutan di KLB Gerindra, Megawati Sebut Prabowo Subianto sebagai Sahabat
"Krisis kesehatan, sekaligus kirisis ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Presiden.
Menurutnya tidak ada satupun negara yang siap menghadapi kondisi Pandemi sekarang ini.
Sehingga, pandemi menjangkit 18 juta penduduk di dunia dengan angka kematian mencapai 696 jiwa.
"Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia juga mengalami kontraksi yang dalam. Perancis misalnya minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura 12,6 persen, Jerman minus 11,7 persen, Amerika minus 9,5 persen," tuturnya.
Lebih lanjut presiden menyampaikan bahwa bank dunia, IMF memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930.
Situasi yang terjadi sekrang ini, tidaklah mudah untuk dihadapi.
"Tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri, dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri, untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia," pungkasnya.