Selain ke Presiden, KAMI juga Sampaikan 8 Tuntutan ke MPR, DPR dan DPD
Menurut Din maklumat KAMI tidak perlu disikapi sinis, tapi dijawab dengan berbagai langkah dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
![Selain ke Presiden, KAMI juga Sampaikan 8 Tuntutan ke MPR, DPR dan DPD](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tokoh-akademisi-bentuk-kami_20200803_212605.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan menyampaikan maklumat kepada penyelenggara negara dan pemerintah secara terbuka di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020.
"Setelah menyampaikan maklumat di Tugu Proklamasi, kami akan sampaikan ke MPR, DPR, DPD, dan ke presiden," ujar Din Syamsuddin selaku deklarator KAMI di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Din, maklumat KAMI tidak perlu disikapi secara sinis.
Tetapi hanya perlu dijawab dengan berbagai langkah dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.
Baca: Politikus PPP: Apakah Gerakan Din Syamsuddin Cs Berpengaruh?
"Apa yang kami sampaikan nanti berbasis ilmu pengetahuan, kami siap berdebat dengan siapapun, kami akan menyampaikan data-datanya," tutur Din.
Din menjelaskan, maklumat ini berisi keprihatinan masyarakat terhadap bangsa Indonesia, khususnya terkait ekonomi, politik, sosial budaya, sumber daya alam, hukum dan HAM.
KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"KAMI didukung para tokoh dari berbagai elemen, berbagai profesi, dari cendikiawan, kaum buruh, dan lainnya. Ini koalisi yang majemuk, baik antar agama, suku dan profesi," ucap Din.
Baca: KAMI Bakal Sampaikan 8 Tuntutan ke Pemerintah
Adapun tokoh yang akan hadir pada saat penyampaian maklumat di antaranya, Refly Harun, Marwan Batubara, Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab.
Kemudian, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban, dan lainnya.