TRIBUNNEWS.COM - Indrian Puspita Rahmadhani menjadi pembawa baki bendera merah putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020).

Putri asal Provinsi Aceh tersebut merupakan siswi SMAN 1 Bireuen.

Indrian lahir di Bireuen pada 10 November 2003.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan M Faris A Roni Nurjaman dan Elly Hafni.

Indrian lahir dari keluarga yang sederhana.

Sementara itu, ia dikenal sebagai anak yang berprestasi sejak kecil.

Ia seringkali mendapat juara di kelas sejak SD hingga SMA.

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh sang ibu, Elly Hafni.

"Alhamdulillah Indrian sejak kecil memang sudah berprestasi, sering mendapat juara di sekolah, dan dia juga rajin belajar," kata Elly, seperti yang diberitakan Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

Elly menyebutkan, menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), sudah menjadi keinginan Indrian sejak masuk SMA.

Baca: Indrian Puspita Rahmadhani, Pembawa Bendera Pada Upacara HUT ke-75 RI di Istana Negara

Ia pun bersyukur, keinginan Indrian dapat terwujud.

"Memang waktu kelas 1 SMA pernah dia bilang pingin menjadi anggota Paskibraka, Alhamdulillah keinginannya terkabul," ucapnya.

Seperti yang diberitakan, Indrian sebelumnya adalah anggota Paskibraka pada upacara pengibaran bendera yang digelar di Istana Merdeka pada tahun 2019 lalu.

Dilansir dari Serambi News, di tahun 2019, Indrian masuk dalam kelompok 17 dan sukses menjalankan tugas tersebut.

Ia lantas terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini.

Sementara itu, Indrian sempat menuturkan, ia bercita-cita menjadi Taruni Akmil.

“Saya ingin menjadi seorang taruni di akademi militer,” ujar Indrian dalam wawancaranya bersama Serambinews.com pada Agustus 2019 lalu.

Menurut Indrian, keinginannya menjadi taruni sudah termotivasi sejak lama.

Melihat kakak-kakak pelatih Paskibra di Jakarta begitu disiplin dalam menjalankan tugas saat mendampinginya, tekad Indrian untuk menjadi seorang Taruni Akmil pun semakin kuat.

Sang Ibu Bangga dan Terharu

Terpilihnya kembali Indrian menjadi anggota Paskibraka membuat sang ibu merasa bahagia dan terharu.

"Saya bahagia sekali anak saya terpilih lagi yang kedua kali menjadi anggota Paskibraka mewakili Aceh tahun ini," Kata Elly, seperti yang diberitakan Kompas.com, Minggu (16/08/2020).

Sementara itu, Elly juga merasa cemas terhadap putrinya.

Hal ini lantaran ia tidak bisa mendampingi saat sang anak berangkat ke Jakarta karena kondisi pandemi Covid-19.

Baca: Sosok Indrian Puspita Ramadhani, Paskibraka Muda yang Buat Sejarah karena 2 Kali Dipanggil ke Istana

Bahkan, kini tak ada acara pelepasan di Pendopo Bupati Bireuen.

"Merasa sedih juga karena tidak bisa mendampinginya, kalau tahun lalu ada acara pelepasan di Blang Padang, Banda Aceh."

"Tapi kemarin saat berangkat dia sendiri," ujarnya.

Kendati demikian, Elly merasa yakin sang anak akan tetap baik-baik saja.

Ia pun percaya Indrian dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

"Tapi saya yakin anak saya baik-baik saja dan mampu menjalankan tugas sebagai Paskibraka dengan baik," katanya.

Sebelumnya, Elly yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan kondisi ekonomi terbatas itu pun tak pernah menyangka putri sulungnya akan mendapatkan kesempatan langka untuk menjadi anggota Paskibraka mewakili Aceh di Istana Negara di Jakarta.

"Saya tidak pernah menyangka anak saya terpilih menjadi anggota Paskibraka dua kali," kata Elly.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Serambinews.com/Yusmandin Idris, Kompas.com/Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar)