Profil Kolonel Inf M Imam Gogor, Komandan Upacara HUT 75 RI di Istana, Suka Nasi Putih serta Kecap
Berikut profil Kolonel Inf Muhammaf Imam Gogor, Komandan Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Senin, (17/8/2020).
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Kolonel Inf Muhammaf Imam Gogor, Komandan Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Senin, (17/8/2020).
Kolonel Inf M Imam Gogor terpilih sebagai Komandan Upacara HUT ke-75 RI.
Ia menyisihkan tiga kandidat lainnya.
Lantas siapakah Kolonel Inf M Imam Gogor?
Kolonel Inf M Imam Bogor saat ini menjabat sebagai Asops Danpaspampres.
Ia menjabat sejak 27 Juli 2019.
Penelusuran Tribunnews.com, sebelum menjabat sebagai Asops Danpaspampres, sejumlah jabatan strategis pernah ia emban, yakni Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 201/ Jaya Yudha dan Dandim 0506/Tangerang.
Dikutip Facebook SMA Taruna Nusantara, dalam wawancaranya dengan Qerja, M Imam Gogor mengatakan ia lahir di Kediri, 16 Februari 1977.
Sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi tentara.
Selesai menamatkan pendidikan SMP di Kediri, M Imam Gogor kemudian masuk ke SMA Taruna Nusantara Magelang.
Baca: Indrian Puspita Rahmadhani, Pembawa Bendera Pada Upacara HUT ke-75 RI di Istana Negara
Ia masuk ke SMA Taruna Nusantara karena ingin bisa masuk ke Akademi Militer (Akmil) agar nantinya bisa menjadi tentara.
Ia masuk SMA Taruna Nusantara pada tahun 1992 dan lulus di tahun 1995.
Selesai dari Taruna Nusantara, ia masuk Akademi Militer dan selesai di tahun 1998.
Lulus dari Akmil, ia menjalani pendidikan kursus kecabangan di Infanteri di Pusat Pendidikan Infateri (Pusdikif) di Bandung selama sembilan bulan.
Setelah itu ia masuk ke Kostard dan ditempatkan di luar Pulau Jawa, di daerah Kariango, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, selama 9-10 tahun.
Kariernya terus naik hingga akhirnya masuk Paspampres tahun 2012 dan kini menjabat sebagai Asops Danpaspampres.
Sempat Tidak Direstui Orang Tua
Masih dalam wawancaranya yang dikutip dari Facebook SMA Taruna Nusantara, soal cita-citanya menjadi tentara, M Imam Gogor ternyata pernah tidak direstui oleh orang tua.
Saat nekat masuk ke SMA Taruna Nusantara, M Imam Gogor mengatakan orang tuanya sempat tidak setuju.
Ia bahkan sempat nekat memalsukan tanda tangan izin sekolah.
Beruntung akhirnya sang ibu merestui.
"Ibu saya bahkan sampai tidak memberikan tanda tangannya di Surat Izin Sekolah (di SMA Taruna Nusantara), akhirnya nekat sampai saya palsukan.
Setelah itu sebelum kegiatan belajar dimulai, ibu dan saya pun dipanggil ke sekolah.
Pulang dari sana, hampir sebulan ibu tidak mau berbicara dengan saya.
Sempat tidak mau saya antar jemput dari rumah ke apotek tempatnya bekerja.
Baca: Momen Tak Terduga Dalam Upacara Virtual Kemerdekaan RI, Lihat Cucu JK Terjatuh dari Kursi
Sampai akhirnya ibu dimarahi oleh nenek.
Nenek bilang, anak mau maju kok malah tidak didukung.
Akhirnya saya pun mendapatkan restu dari ibu untuk bersekolah di Taruna Nusantara," demikian penuturan M Imam Gogor.
Penyuka Nasi Putih Hangat, Kerupuk dan Kecap
Soal makanan, M Imam Gogor sejak kecil menyukai nasi putih hangat dengan lauk kerupuk dan kecap.
"Kebiasaan waktu kecil, saya ini dari kecil sepertinya tidak pernah mempunyai hobi yang cukup menarik.
Paling waktu kecil sering main panas-panasan. Tapi kalau tentang makanan yang dari kecil hingga sekarang pasti akan saya makan itu ada.
Dari kecil, saya senang sekali makan nasi putih hangat, lauknya cukup dengan kerupuk dan kecap saja. Itu saja, dari dulu kalau makan dengan lauk seperti itu saya malah bisa habis hingga dua piring," ujar dia.
Baca: Naskah Asli Teks Proklamasi Akan Ditampilkan dalam Upacara Peringatan HUT ke-75 RI, Hari Ini!
Selain itu, M Imam Gogor juga tidak biasa minum kopi atau teh di pagi hari.
Ia hanya minum air putih dan kemudian lari sepanjang 5 km setiap harinya.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.