Hasto Kristiyanto: TMP Award Bangun Budaya Prestasi
Semangat juang yang tidak pernah menyerah ini mampu membuat Indonesia menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan hambatan.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam setiap kegiatan, Taruna Merah Putih (TMP), yang merupakan sayap pemuda PDI Perjuangan, selalu mampu menampilkan berbagai kegiatan yang inovatif, mencerdaskan dan mendorong seluruh kreatifitas anak-anak muda untuk berani tampil.
Demikian disampaikan Sekjen DPP Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan dalam acara TMP Award 2020, Selasa (18/8/2020) malam.
Dalam TMP Award ini adalah lima penerima yaitu Bayu Setyo Nugroho untuk kateori pegiat desa, Swietenia Puspa Lestari untuk kategori lingkungan hidup, almarhum Didi Kempot untuk kategori seni dan budaya, Lalu Muhammad Zohri untuk kategori olahraga serta Muhammad Alfatih Timur untuk kategori kreatif socialpreneur.
Soal TMP, lanjut Hasto, salah seorang Dewan Juri TMP Award 2020 yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR dan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menjadi bukti TMP mampu melakukan rekrutmen anak-anak muda berprestasi.
"Ini merupakan hasil proses pendidikan politik yang dilakukan TMP di bawah pimpinan Pak Ara Sirait. Saat ini juga ada 18 anggota DPR yang berproses melalui TMP," ungkap Hasto, sambil mengatakan bahwa TMP Award 2020 ini membangun budaya berprestasi, dengan tradisi intelektual dan dengan mengembangkan daya imajinasi dalam membangun arah Indonesia ke depan.
Baca: Taruna Merah Putih Gelar Webinar Penguatan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Sambil menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hasto mengatakan bahwa TMP Award ini dilaksanakan di tengah hari-hari ketika semanagat patriotisme dan nasionalisme digelorakan dalam HUT Kemerdekaan RI k-75.
Semangat yang berkobar-kobar dengan semangat juang yang tidak pernah menyerah ini mampu membuat Indonesia menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan hambatan.
Kata Hasto, itulah spririt kemerdekaan. Spirit untuk hadir sebagai bangsa yang berani meletakkan nasib di tanganya sendiri.
Hal ini juga, katanya, terus dingatkan oleh Bung Karno bahwa kemerdekaan itu diperoleh melalui sebuah perjuangan yang panjang. Di situ ada idealisme sebagai bangsa yang melahirkan para pemimpin dan pelopor.
"Kemerdekan Indonesia disesain untuk lahirnya para pemuda pelopor dan para pemimpin. Dan acara TMP Award ini sangat pas dengan semangat proklamasi tersebut untuk hadir sebagai bangsa pemimpin yang pilarnya adalah para pemuda Indonesia," jelas Hasto.
Baca: Hasto Sebut PDIP Berkoalisi Terbanyak Dengan Golkar dan Paling Sedikit Dengan PKS di Pilkada 2020
Dalam tema HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75 yaitu Indonesia Maju, sambung Hasto, di dalamnya terkandung sistem kebudayan nasional yang dirancang bersama-sama sebagai sebuah startegi kebudyaaan agar manusia Indonesia bisa merdeka lahir dan bathin.
Dan di dalam sistem kebudayaan berprestasi itu dengan disertai kedisiplinan akan melahirkan prestasi yang besar. Termasuk di dalamnya juga adalah budaya membaca.
"Bung Karno dan para pendiri bangsa memilia tradisi intlektual dengan membaca teori babagiamana peradaban dan sejarah dunia, kemudian direnungkan did dalam sebuah poerjuangan sehingga menjadi inspirasi bagi rakyat dalam membanagun kesadaran," jelas Hasto.
Hasto pun memberi contoh bagaimana Bung Karno membangun mental dan karekter bangsa untuk mampu mandiri dalam merancang dan membuat kesenian keramik. Juga dalam membangun berbagai bangunan di Indonesoa.
"Mari kita gelorakan sistem kebudayana kita yang mengedepankan prestasi dengan ideologi Pancasila dan dengan tradisi intelktual serta dispiplin. TMP menjadi sebuah gerakan membangun jadidiri bangsa," puji Hasto.
Dalam sambutannya, Maruarar berterimakasih atas kehadiran senantiasa Sekjen DPP PDI Perjuangan dalam setiap acara webinar TMP. Hasto juga senantiasa memberikan arahan- arahan yang jelas kepada TMP.
Maruarar pun menyampaikan salam hormat kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan mendokannnya selalu sehat dalam memimpin partai dan mengawal pemerintahan Joko Widodo dan KH Maruf Amin.
"Semoga juga sukses dalam menghadapi Pilkada Desember ini. TMP juga siap turun di berbagai daerah seperti Semarang, Surabaya, Medan, Manado, Solo dan beberapa tempat lainnya," kata Maruarar.
Dengan tema "Satu untuk Semua, Semua untuk Satu," acara yang dikemas dengan sangat santai ini menghadirkan juga Sekjen DPP PDI Perjuangan dan Direktur The Wahid Institute sebagai pemberi pengantar dan keynote speaker.
Acara pun semakin meriah dengan dipandu MC papan atas yang juga anggota DPR Nico Siahaan serta nyanyian dari artis ibukota Edo Kondologit.
Diketuai Restu Hapsari, ada 10 dewan juri dalam TMP Award 2020 ini.
Mereka adalah Grandmaster catur internasional Utut Adianto dan peraih medali emas SEA Games Richard Sambera; Kepala Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Aria Bima dan penyanyi legendaris Indonesia Edo Kondologit untuk kategori seni dan budaya; mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sonny Keraf dan aktivis lingkungan hidup di Borneo Institute Yanedi Jagau untuk kategori Lingkungan Hidup; pegiat ekonomi kerakyatan Mindo Sianipar dan pengusaha muda yang kemudian menjadi Anggota DPR RI Charles Honoris untuk katagori social-kreatifpreneur; serta terakhir politisi yang banyak mendampingi pembangunan desa Arif Wibowo serta Budiman Sudjatmiko yang sekarang menggawangi Inovator 4.0 yang banyak bergerak untuk kemajuan desa untuk ketegori pegiat desa.