Mengungkap Mitos Indonesia Dijajah 350 Tahun oleh Belanda, Sejarawan Beberkan Faktanya
Selama ini masih ada keyakinan di tengah-tengah masyarakat jika Indonesia dijajah oleh Bangsa Belanda selama 350 tahun.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Selama ini masih ada keyakinan di tengah-tengah masyarakat jika Indonesia dijajah oleh Bangsa Belanda selama 350 tahun.
Namun benarkah demikian, dan sejak kapan kepercayaan ini tumbuh subur di kalangan masyarakat?
Untuk mengungkap mitos Indonesia dijajah 350 tahun oleh Belanda, Peneliti dan Sejarawan Center for Culture and Frontier Universitas Brawijaya, FX Domini B.B Hera membeberkan sejumlah fakta menarik.
Pria yang akrab disapa Sisco ini menjelaskan, pada dasarnya setiap sejarah memiliki logikanya masing-masing.
Termasuk logika untuk menjawab mitos tersebut.
Sisco menyatakan, narasi yang menyebut Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun bermula dari seorang Gubernur Jenderal Hinda Belanda yang bernama Bonifacius Cornelis de Jonge.
Bonifacius dikenal memiki tangan besi berbeda dengan gubernur jenderal Hinda Belanda lainnya.
"Dia gubernur jenderal paling keras sepanjang abad 20 pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia."
"Gubernur jenderal sebelumnya berkuasa lebih jalus dan sangat moderat. Termasuk sangat soft terhadap pergerakan perjuangan bangsa Indonesia," kata Sisco kepada Tribunnews, Selasa (18/8/2020).
Baca: HUT RI Ke-75, Megawati Cerita Pengalaman Tinggal di Kapal Perang Selama Dua Minggu
Sisco melanjutkan penjelasannya, saat Bonifacius diangkat di jabatan tersebut, ada pernyataan sepihak yang menjadi sumber mitos Indonesia dijajah selama 350 tahun oleh Belanda.
Ketika itu, Bonifacius dalam pidato inagurasinya mengklaim jika Belanda telah menguasai Indonesia selama 300 tahun dan akan berlanjut 300 tahun berikutnya.
"Pidato pada tahun 1931 itu merupakan pernyataan dia dengan melihat masa lalu dan memproyeksikan masa yang akan datang," imbuh Sisco.
Pernyataan Bonifacius inilah yang kemudian dikutip oleh Soekarno dalam beberapa kesempatan.
Seperti dalam pidato pledoi Soekarno yang dikenang dalam bingkai Indonesia Menggugat.
Pidato ini adalah pembelaan yang dibacakan Soekarno saat sidang di Landraad, Bandung pada 18-22 Desember 1930.
Kemudian juga dalam pidato Soekarno setelah menjadi presiden pada tahun 1950.
Sisco menilai pernyataan Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun merupakan alat politik yang digunakan Soekarno untuk menyerang dan melawan Belanda.
"Dan pernyataan tersebut terus diulang-ulang ketika itu," tegas pria asli Kota Malang ini.
Baca: 3 Kejadian Tanggal 31 Desember, dari Kelahiran Didi Kempot hingga VOC Dibubarkan
Berapa Lama Indonesia Dijajah oleh Belanda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sisco membeberkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti keturunan Belada-Indonesia bernama Gertrudes Johannes Resink.
Resink menemukan fakta jika Indonesia tidak dijajah selama 350 tahun, melainkan hanya 40 tahun.
Penelitian Resink tersebut didasarkan dengan arsip-asip yang dimiliki oleh Pemerintahan Kolonial Hinda Belanda waktu itu.
Termasuk perjanjian saat Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang mulai berdiri sejak 1602.
Sisco berpendapat, titik mula penjajahan Belanda terhadap Indonesia dimulai saat diterapkan mulainya monopoli dagang VOC di wilayah Ambon.
"Kalau mau dijajah sejak kapan? kita juga harus melihat reaksi masyarakat Ambon waktu itu."
"Mereka tidak suka dengan monopoli VOC terhadap rempah-rempah. Tidak boleh dijual ke pihak lain dengan harga semurah mungkin. Ini tidak adil."
"Intinya sejak ada monopoli itu, penjajahan kolonialisme di Indonesia dimulai," urainya.
Baca: Jejak Sejarah Pertempuran yang Pernah Terjadi di Bogor Lewat Museum Perjuangan Bogor
Titik Akhir Penjajahan Belanda di Indonesia
Sisco menegaskan terdapat sejumlah versi dan perspektif untuk menentukan kapan akhir dari kekuasan Belanda di Indonesia.
Ada yang menyebut penjajahan tersebut selesai setelah Indonesia dijajah oleh Jepang.
Saat itu, Belanda kalah dalam Perang Dunia II.
Namun, Belanda masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pengakuan diberikan pada tahun 27 Desember 1949 saat diadakannya Konferensi Meja Bunda (KMB).
"Dalam konferensi itu, Belanda mengakui Indonesia telah lepas dari kekuasannya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)