Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Tak Setuju Pendidikan Militer di Kampus

Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mahasiswa Tak Setuju Pendidikan Militer di Kampus
weau.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden BEM Universitas Brawijaya M. Farhan Azis tidak setuju diterapkannya pendidikan militer mahasiswa, seperti yang direncanakan Kementerian Pertahanan. 

"Saya pribadi menolak," ujar Farhan dalam diskusi secara virtual, Jakarta, Minggu (23/8/2020).

Farhan mengaku tidak mengetahui apa tujuan pendidikan militer di kampus, sehingga perlu ada kajian secara mendalam maksud dan tujuannya agar tidak ada anggaran negara yang terbuang. 

Baca: Setara Institute Sebut Pendidikan Militer di Kampus Tak Sesuai Perkembangan Zaman

"Perlu ditinjau kembali, dan saya menolak bukan berarti kontra terhadap militer ataupun polisi. Tapi semua ada porsinya masing-masing," ucap Farhan.

Seperti diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono mengatakan rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester. 

Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara. 

Berita Rekomendasi

Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester.

Baca: Wacana Pendidikan Militer, Kemendikbud Gagal Paham Lihat Kebutuhan dan Prioritas Dunia Pendidikan

Trenggono mengatakan rencananya program tersebut ditujukan agar Indonesia memiliki generasi milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif melainkan juga cinta bangsa dan negara dalam kehidupannya sehari-hari. 

"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan. Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," kata Trenggono dalam keterangan yang diterima pada Minggu (16/8/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas