TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengungkap ide-ide untuk mengatasi masalah ekonomi yang melanda Indonesia saat ini.

Salah satunya adalah kebijakan meningkatkan pendapatan petani empat kali lipat dalam 10 tahun.

Hal ini diungkapkannya saat menggelar pertemuan dengan beberapa pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui webinar Ngobrol Perkembangan Indonesia (Ngopi) Bareng RR, Senin (24/8).

"Nah, In syaa Allah kawan-kawan NU kultural, kalau Rizal Ramli mimpin (menjadi presiden) nanti kita atur harga agar setiap panen petani untung 10 persen. Setiap tahun naik 10 persen itu kira-kira pendapatan naik 170 persen pokok 5 tahun double income plan. Selama 10 tahun naik 4 kali lipat," ujar Rizal.

Baca: Rizal Ramli Klaim Bisa Selamatkan Ekonomi Indonesia Dalam Satu Tahun

Menurut Rizal, pendapatan petani saat ini belumlah maksimal.

Malah cenderung mengalami kerugian, karena adanya sistem kartel dalam perdagangan komoditi di Indonesia.

Di sisi lain, pemerintah dinilai Rizal tidak mengatur harga bahan pangan pokok. Hal itu dapat menyebabkan sewaktu-waktu harga produksi tidak stabil, dan imbasnya pendapatan petani turun.

"Kenapa pemerintah Indonesia belum pernah menerapkan harga price policy? (Padahal) di Jepang, di Korsel diatur harga supaya petani setiap panen untung. Bahkan zaman Pak Harto diatur," kata Rizal.

Adapun beberapa tokoh NU yang hadir dalam acara ini antara lain cucu pendiri NU Agus Aam atau Gus Aam, dan mantan Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid Adhie Massardi.