Menaker: Banyak Rekening Tidak Aktif Sulitkan Proses Transfer Subsidi Gaji Tahap Pertama
“Kami berharap teman-teman pekerja agar menyerahkan rekening yang masih aktif sehingga transfer tidak tertolak oleh sistem,” lanjutnya.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengungkapkan banyak data nomor rekening tidak aktif yang diterima Kemnaker pada proses penyaluran subsidi gaji tahap pertama.
Hal tersebut disebutnya menyulitkan proses transfer bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah tersebut, karena ditolak oleh sistem.
“Dari batch pertama ternyata ada temen-temen pekerja yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif, ini sangat menyulitkan bagi kami,” kata Ida di Magelang, Selasa (1/9/2020).
Baca: Menaker Ida : Bank Penerima Program Subsidi Gaji Tidak Harus Bank Pemerintah
Tidak lupa, Ida meminta perusahaan untuk mengkomunikasikan kepada buruh atau pekerjanya untuk menyerahkan nomor rekening yang masih aktif, sebelum dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena batch pertama masih banyak rekening yang sudah tidak aktif lagi,” kata Ida
“Kami berharap teman-teman pekerja agar menyerahkan rekening yang masih aktif sehingga transfer tidak tertolak oleh sistem,” lanjutnya.
Ida menargetkan penyaluran BLT untuk pekerja dengan gaji dibawah 5 juta per bulan tersebut rampung akhir September.
Baca: Menaker Ida Luncurkan Senam Pekerja Sehat di KBN Marunda
Kemnaker tengah berupaya mempercepat penyaluran BLT dengan meminta penambahan data nomor rekening dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 3 juta di minggu ini.
Setidaknya minimal 2,5 juta data per minggu yang akan diterima Kemnaker dari BPJS Ketenagakerjaan, hingga total kesemua target penerima BLT Pemerintah tersebut terpenuhi
“Kami ingin sekali akhir September itu sudah semuanya dipenuhi, sehingga yang awalnya 2,5 juta kami perluas menjadi 3 juta. Harapannya semakin banyak teman-teman yang bisa segera mendapatkan transfer dari pemerintah,” katanya.
Proses penyaluran mulanya akan dilakukan bank Himbara sebagai penyalur program bantuan dari pemerintah tersebut.
Ida menjelaskan memang ada keterlambatan jika penerima subsidi gaji tidak menggunakan bank pemerintah, namun hal itu tidak mempengaruhi pemberian BLT.
Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk bersabar, karena peserta yang telah memenuhi syarat dan menyerahkan rekening aktif sudah pasti akan mendapat BLT.
“Saya minta sabar, sepanjang teman-teman pekerja sudah menyerahkan rekening yang aktif dan menjadi peserta bpjs kenaker atau memenuhi syarat itu, tinggal menunggu waktu saja,” tutupnya.